Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Mitos tentang Kolesterol Tinggi, Jangan Lagi Percaya

KOMPAS.com - Memiliki kadar kolesterol tinggi sering membuat orang khawatir. Pasalnya, kondisi ini dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular hingga kematian.

Perlu Anda ketahui, kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kadar kolesterol tinggi berada di angka 200-239 mg/dL

Kadar kolesterol total orang dewasa dianggap normal jika masih berada di bawah 200 mg/dL. Kadar LDL (kolesterol jahat) harus kurang dari 100 mg/dl. Sementara itu, kadar HDL (kolesterol baik) sebaiknya di atas 41 mg/dL. 

Bicara mengenai kolesterol tinggi, rupanya ada beberapa mitos terkait kondisi kesehatan tersebut.

Mitos tentang kolesterol tinggi

1. Semua kolesterol itu buruk

Ada banyak yang menyebut mengenai efek negatif kolesterol. Namun, perlu Anda ketahui, tidak semua kolesterol itu buruk.

Faktanya, kolesterol dibagi menjadi dua yaitu Low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL).

Sangat disayangkan, LDL menjadi kandungan utama pada kolesterol total Anda. LDL dapat menempel pada dinding pembuluh darah Anda.

Penumpukan ini disebut plak yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, manusia tetap harus tahu manfaat luar biasa dari kolesterol baik. HDL mampu menyingkirkan kolesterol jahat, menyerap kelebihan kolesterol, dan mengangkutnya kembali ke hati yang akan mengeliminasinya dari tubuh.

2. Oat satu-satunya makanan pencegah kolesterol tinggi

Dilansir dari British Journal of Nutrition, oat adalah sumber makanan yang kaya akan beta-glucan. Artinya, oat punya manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, makan oat saja tidak akan membuat Anda selamat dari risiko kolesterol tinggi.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah merombak total asupan makanan. Hal utama yang wajib Anda lakukan adalah menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh.

Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain:

  • daging merah
  • mentega
  • minyak kelapa
  • krim kocok

3. Semua orang menyadari jika kolesterolnya tinggi

Kolesterol tinggi bukan hal yang bisa didiagnosis sendiri. Pasalnya, tidak semua orang memiliki gejala.

Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol yaitu dengan pemeriksaan darah. Melansir Verywell Health, orang dewasa umumnya perlu mengecek kolesterol setiap lima tahun sekali.

Apabila Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau kondisi lain seperti diabetes, konsultasilah ke dokter.

Dokter atau layanan kesehatan mungkin akan memberi rekomendasi tes kolesterol untuk Anda.

4. Wanita tak perlu khawatir akan penyakit jantung

Pria dan wanita sama-sama punya risiko mengidap kolesterol tinggi, sehingga semua orang bisa saja terkena penyakit jantung.

Melansir Medical News Today, wanita bahkan memiliki peluang lebih kecil selamat dari serangan jantung pertama mereka dibanding pria.

Hal ini dikarenakan gejala serangan jantung pada wanita bukanlah gejala klasik seperti nyeri hebat pada dada atau sesak napas, sehingga sulit dikenali.

Beberapa gejala jantung pada wanita yaitu:

  • nyeri dan tekanan pada dada
  • sesak napas
  • nyeri tubuh bagian atas
  • mual, muntah, sakit perut
  • lelah secara tiba-tiba
  • gejala seperti flu
  • keringan dingin
  • pusing

5. Seseorang dapat mengontrol kolesterol hanya dengan diet dan olahraga

Diet dan olahraga memang penting untuk mengontrol kolesterol, menjaga kesehatan, dan kualitas hidup.

Namun, olahraga dan diet saja tidak cukup. Sebagian orang masih butuh obat-obatan agar kolesterolnya stabil.

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi mungkin membutuhkan obat kolesterol yang disebut statin.

Anda yang mengindap diabetes tipe 2 dan penyakit jantung juga bisa membutuhkan statin atau obat penuruh kolesterol.

6. Hanya orang gemuk yang memiliki kolesterol tinggi

Orang yang memiliki lebelihan berat badan memang cenderung punya kolesterol tinggi.

Namun, kondisi ini sebenarnya dapat menyerang siapa saja, terlepas dari berat badan atau tingkat aktivitasnya.

Cara menurunkan kolesterol

Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, Anda dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan menerapkan pola hidup sehat berikut:

https://health.kompas.com/read/2022/07/15/120000768/6-mitos-tentang-kolesterol-tinggi-jangan-lagi-percaya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke