KOMPAS.com - Wanita memiliki tanda-tanda saat dia berada pada dalam masa kesuburan yang memudahkan untuk hamil.
Mengutip Verywell Family, masa kesuburan wanita tiba ketika ovulasi terjadi. Ovulasi adalah ketika sel telur dilepaskan dari ovarium.
Ketika sel telur berovulasi, muncul hasrat alami sperma menunggu di saluran tuba yang tersedia untuk membuahi sel telur itu.
Dengan kata lain, hubungan seksual idealnya terjadi satu atau dua hari sebelum ovulasi terjadi untuk meningkatkan peluang pembuahan sel telur.
Melakukan hubungan seksual selama ovulasi, periode kesuburan wanita ini bisa sangat memudahkan untuk hamil.
Mengutip What to Expect, sel telur dapat dibuahi sperma antara 12 dan 24 jam setelah ovulasi.
Sperma mampu hidup untuk membuahi sel telur lebih lama dari pada kemampuan sel telur hidup, di mana saja dari 3-6 hari.
Artinya, bahkan jika Anda berhubungan seksual beberapa hari sebelum ovulasi, mungkin masih ada banyak sperma yang akan menyambut sel telur ketika ia muncul sebelum turun ke tuba falopi.
Lamanya waktu spesifik yang dibutuhkan sel telur untuk dilepaskan oleh ovarium dan diambil oleh tuba fallopi bervariasi, tetapi terjadi 12 hingga 24 jam setelah lonjakan hormon luteinizing (LH).
Berikut tanda-tanda masa kesuburan wanita tiba yang memudahkan untuk hamil:
1. Jadwal menstruasi
Mengutip Verywell Family, rata-rata wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur cenderung berovulasi antara hari ke-11 dan hari ke-21 dari siklus mereka.
Hari ke-1 adalah hari Anda mendapatkan menstruasi.
Ini berarti hari paling subur seseorang akan jatuh di antara hari ke-8 dan hari ke-21.
Jika siklus Anda berada di sisi yang lebih pendek, Anda lebih mungkin untuk berovulasi lebih dekat ke hari ke-11.
Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang lebih lama, ovulasi dapat terjadi lebih dekat ke hari ke-21.
Namun, "beberapa waktu" antara hari ke-11 hingga hari ke-21 adalah waktu yang cukup lama.
2. Tes ovulasi positif
Mengutip The Bump, alat tes pendeteksi ovulasi dapat membantu mengecek waktu kesuburan wanita.
Alat prediksi ovulasi adalah strip tes yang bertujuan mendeteksi ketika tubuh Anda mengalami lonjakan hormon luteinizing (LH), yang memicu pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi).
Tanda positif pada alat prediksi ovulasi Anda menandakan bahwa Anda akan berovulasi dalam 36 jam ke depan.
Hari lonjakan LH dan dua hari berikutnya adalah waktu kesuburan wanita yang menjadi momen terbaik berhubungan seksual karena cenderung lebih memudahkan untuk hamil.
Ini merupakan alat praktis seperti alat tes kehamilan. Cara penggunaannya adalah dengan buang air kecil di atas stik atau test strip.
Dua garis akan muncul. Ketika garis tes lebih gelap dari garis kontrol, tes dianggap positif, menunjukkan bahwa Anda mungkin akan berovulasi.
Saat itulah waktu kesuburan wanita yang tepat untuk berhubungan seksual untuk hamil.
Tes ovulasi adalah cara yang populer, tetapi juga bisa kurang efektif. Pertimbangannya antara lain karena kurang bekerja dari pada cek suhu tubuh basal Anda.
Selain itu, tes ini bisa sulit untuk ditafsirkan karena tidak selalu mudah untuk menentukan garis tes lebih gelap dari pada kontrol.
Lalu, orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) mungkin mendapatkan beberapa hasil positif, bahkan jika mereka tidak berovulasi.
3. Lendir serviks
Mengutip Verywell Family, saat Anda mendekati ovulasi, sekresi di dekat serviks yang dikenal sebagai lendir serviks meningkat dan berubah menjadi seperti putih telur mentah.
Lendir serviks berkualitas yang subur ini membantu sperma berenang ke atas dan masuk ke sistem reproduksi, sehingga memudahkan untuk hamil.
Saat inilah menjadi tanda waktu kesuburan wanita berlangsung dan biasanya membuat hubungan seksual lebih mudah serta menyenangkan.
Mengutip The Bump, perubahan lendir serviks ini karena tubuh Anda lebih banyak memprodudksi estrogen saat sel telur yang akan berovulasi matang di ovarium.
Ini menyebabkan lendir serviks Anda menjadi jernih dan melar, mirip dengan putih telur.
Saat Anda tidak dalam tahap subur (berovulasi), lendir serviks lebih lengket.
Tahapan lendir serviks hampir kering hingga tidak ada, yaitu lengket, kental, berair, seperti putih telur mentah, dan kemudian kembali menjadi lengket atau kering.
Setelah mengetahui ini, Anda dapat belajar melacak perubahan lendir serviks dan memprediksi ovulasi yang memudahkan untuk hamil.
4. Meningkatnya hasrat seksual
Mengutip Verywell Family, secara alami manusia memiliki insting berhubungan seksual yang ideal dalam pembuahan sel telur, sehingga memudahkan untuk hamil.
Keinginan seseorang untuk berhubungan seksual meningkat tepat sebelum ovulasi.
Tidak hanya hasrat untuk berhubungan seksual yang meningkat dan yang luar biasa, tetapi Anda juga bisa terlihat "lebih seksi".
Perubahan menjadi "lebih seksi" tersebut mungkin termasuk bibir yang sedikit lebih penuh, nada suara yang lebih tinggi, dan perubahan struktur wajah Anda, cara berjalan Anda, dan cara pinggul Anda bergerak.
Jadi jika Anda sedang dalam mood untuk berhubungan seksual, ini adalah indikator yang baik bahwa ovulasi sudah dekat.
Ini adalah cara untuk mengatur waktu berhubungan seksual agar memudahkan untuk hamil.
Tentu saja, ovulasi bukan satu-satunya hal yang dapat membuat libido Anda melonjak.
Jika Anda cemas, stres, atau depresi, sebenarnya hasrat seksual juga meningkat, bahkan sebelum ovulasi.
5. Peningkatan suhu tubuh basal
Mengutip Verywell Family, suhu tubuh basal adalah suhu Anda saat Anda beristirahat.
Meskipun Anda mungkin menganggap suhu tubuh normal sebagai 37 derajat Fahrenheit, kenyataannya suhu tubuh Anda sedikit berbeda sepanjang hari dan bulan.
Suhu tubuh naik dan turun berdasarkan tingkat aktivitas, macam makan yang dimakan, hormon, kebiasaan tidur, dan tentu saja kondisi medis Anda.
Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat dalam tubuh, yang menyebabkan suhu tubuh Anda sedikit meningkat.
Di saat ini dapat menjadi waktu subur Anda yang memudahkan untuk hamil.
6. Perubahan posisi serviks
Mengutip Verywell Family, serviks Anda bergeser posisi dan berubah sepanjang siklus menstruasi. Anda dapat melacak perubahan ini.
Tepat sebelum ovulasi, serviks bergerak ke atas (Anda bahkan mungkin mengalami kesulitan mencapainya), menjadi lebih lembut saat disentuh, dan sedikit terbuka.
Saat Anda tidak berada dalam masa kesuburan dari siklus Anda, serviks lebih rendah, lebih keras, dan lebih tertutup rapat.
7. Payudara lembut
Mengutip Verywell Family, payudara yang terasa lembut dapat menjadi tanda setelah ovulasi, waktu kesuburan wanita.
Peningkatan hormon progesteron yang diproduksi tubuh Anda setelah ovulasi menyebabkan payudara lembut.
Anda dapat menggunakan perubahan payudara ini sebagai cara untuk memastikan bahwa ovulasi mungkin telah terjadi.
Ini adalah cara untuk dapat meyakinkan diri apakah Anda sudah melawati siklus kesuburan wanita.
8. Nyeri ovulasi
Mengutip Verywell Family, saat Anda merasakan sakit di pertengahan siklus menstruasi, mungkin Anda mengalami nyeri ovulasi atau disebut juga sebagai mittelschmerz.
Bagi sebagian besar wanita, nyeri ovulasi adalah nyeri tajam sementara di perut bagian bawah.
Penelitian telah menemukan bahwa nyeri pertengahan siklus menstruasi terjadi tepat sebelum Anda berovulasi, yaitu saat Anda paling subur.
Sehingga, berhubungan seksual saat ini dapat membantu memudahkan untuk hamil.
Namun, ada yang mengalami rasa sakit yang cukup parah, jadi menghindari melakukan hubungan seksual selama masa subur ini.
https://health.kompas.com/read/2022/07/24/150000168/8-tanda-tanda-waktu-kesuburan-wanita-tiba-yang-memudahkan-untuk-hamil