Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Rutinitas Sebelum Tidur Pasien Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil

KOMPAS.com - Hidup dengan diabetes kemungkinan menyebabkan orang merasa cemas akan lonjakan atau penurunan gula darah yang bisa memperparah kondisi mereka.

Kecemasan akan sulitnya mengendalikan gula darah bahkan bisa terjadi saat para penderita diabetes sudah melakukan pengobatan dan mengubah gaya hidup.

Sebagaimana diketahui, lonjakan gula darah bisa berakibat fatal yakni sindrom nonketotik hipeglikemik hiperosmolar.

Sindrom ini mengakibatkan penderita diabetes sering kencing, dehidrasi parah, atau intensitas buang air kecil menurun.

Sementara, efek gula darah rendah mengakibatkan detak jantung yang cepat dan berdebar-debar. Ini adalah kondisi yang berpotensi berbahaya yang disebut ketidaksadaran hipoglikemia.

Selain itu, kecemasan pada penderita diabetes juga mengakibatkan mereka susah tidur. Alhasil, pasien diabetes akan merasa kelelahan atau kurang fit di pagi hari.

Sebelum Anda mengatur alarm dan meringkuk di bawah selimut, cobalah beberapa rutinitas yang dapat membantu mengendalikan gula darah serta membuat tidur lebih nyenyak.

1. Periksa kadar gula darah

Pemeriksaan gula darah secara teratur adalah bagian penting dari perawatan pasien diabetes.

Umumnya, penderita diabetes memeriksa kadar gula darah pada pagi hari sebelum sarapan, sebelum makan siang, 1-2 jam setelah makan, dan sore hari.

Jika Anda ingin lebih akurat dalam memantau kadar gula darah, tambahkan satu jadwal yaitu malam hari sebelum tidur.

Penderita diabetes sebaiknya mendapatkan hasil pada kisaran 80-180 miligram per desiliter (mg/dL) sebelum tidur.

Apabila gula darah berada di bawah 80 mg/dL, penderita diabetes dapat mempertimbangkan makan camilan atau buah.

Sementara itu, apabila gula darah tinggi (di atas 180 mg/dL) sebelum tidur, angka tersebut kemungkinan besar tidak berubah hingga pagi hari.

Gula darah yang tinggi sebelum tidur sebaiknya Anda waspadai. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan agar gula darah tetap normal di malam hari

Konsultasi ke dokter untuk mengubah jenis, dosis, atau waktu dalam mengonsumsi obat atau insulin.

Diketahui, kafein merupakan stimulan yang bisa mengakibatkan penderita diabetes susah tidur yang menyebabkan kadar gula darah anjlok.

Sebagian orang kemungkinan juga akan tergoda untuk ngemil saat mereka tidak bisa tidur nyenyak. Kondisi ini mengakibatkan lonjakan gula darah di pagi hari.

3. Olahraga ringan

Olahraga dapat membantu tubuh dalam memanfaatkan insulin secara lebih efisien. Selain itu, aktivitas ini juga dapat menjadi cara untuk mengurangi stres serta menenangkan pikiran sebelum tidur.

Olahraga ringan setelah makan malam atau sebelum tidur juga membantu menjaga gula darah Anda lebih stabil sepanjang malam.

Selain olahraga, Anda juga dapat menyibukkan diri dengan menyapu rumah atau sekadar melipat dan menata pakaian agar tetap bergerak.

4. Tenangkan pikiran sebelum tidur

Banyak orang yang menderita diabetes dirundung perasaan khawatir akan kondisinya. Hal ini jika dibiarkan bisa menyebabkan mereka kurang istirahat dan depresi.

Cobalah untuk menenangkan pikiran sebelum Anda tidur, dengan beberapa cara berikut:

  • mandi air hangat
  • lakukan meditasi, yoga, atau peregangan ringan
  • dengarkan musik yang menenangkan
  • membaca buku

5. Ciptakan kenyamanan di kamar

Agar dapat istirahat atau tidur dengan nyenyak, pasien diabetes dapat menciptakan kenyamanan di kamar. Usahakan menjaga ruangan tetap tenang, sejuk, dan kurangi pencahayaan.

Jika Anda memiliki AC di kamar, atur suhu pada kisaran 16-20 derajat celcius. Sementara, jika Anda menggunakan kipas angin, usahakan agar tubuh tidak langsung terpapar.

Anda sebaiknya juga mengurangi pencahayaan karena cahaya dapat menghambat produksi melatonin atau hormon yang membuat Anda dapat tidur dengan nyenyak.

https://health.kompas.com/read/2022/09/30/180100168/5-rutinitas-sebelum-tidur-pasien-diabetes-agar-gula-darah-tetap-stabil

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke