3 Cara Merapatkan Vagina untuk Meningkatkan Kualitas Hubungan Seksual

KOMPAS.com - Elastisitas vagina bisa menurun sehingga akan sangat berpengaruh pada kepuasan pasangan ketika melakukan hubungan seksual.

Healthline menyebutkan dua kondisi yang membuat elastisitas vagina menurun, yaitu usia dan proses melahirkan secara normal.

Namun, frekuensi hubungan seksual yang tinggi tidak akan membuat vagina kehilangan elastisitasnya.

Berikut adalah beberapa cara merapatkan vagina yang bisa dilakukan.

1. Senam kegel

Senam kegel disebutkan oleh Mayo Clinic sebagai olahraga yang bisa menguatkan otot dasar panggul yang ada di sekitar uterus, kandung kemih, usus halus, dan dubur.

Senam kegel bisa dilakukan di mana saja, termasuk ketika sedang bekerja dan caranya juga cukup mudah, seperti:

• Mencari otot dasar panggul dengan cara menghentikan buang air kecil sebelum urine habis dikeluarkan.
• Mengencangkan otot dasar panggul dan membayangkan sedang duduk di atas kelereng serta perlahan-lahan mencoba untuk mengangkat kelereng tersebut. Lakukan selama tiga detik dan lepaskan.
• Fokus pada otot dasar panggul dan mencoba untuk tidak mengencangkan otot perut, paha, atau pantat. Tidak menahan nafas ketika melakukan senam kegel.
• Ulangi setiap tiga kali sehari dengan 10 hingga 15 set dalam sekali latihan.

Melakukan senam kegel secara reguler akan memberikan hasil yang signifikan dalam waktu beberapa bulan.

Namun, Mayo Clinic menghimbau agar tidak melakukan senam kegel ketika buang air kecil karena bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kencing.

2. Olahraga panggul

Health Shots merekomendasikan beberapa jenis olahraga panggul yang akan merapatkan vagina, seperti pelvic thrust, bridge hold, squat dengan menggunakan beban, yoga, dan mengangkat kedua kaki ke tembok.

Masing-masing olahraga tersebut bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk menguatkan otot vagina.

3. Alat kerucut vagina

Alat kerucut vagina juga disebutkan oleh Healthline sebagai salah satu alat yang bisa membantu menguatkan otot dasar panggul.

Alat ini memiliki ukuran yang kecil seperti tampon dan dimasukkan di dalam vagina.

Ketika sudah dimasukkan, otot vagina perlu dirapatkan dan ditahan selama 15 menit.

Cara ini bisa dilakukan setiap dua kali sehari dan beratnya bisa disesuaikan ketika kemampuan menjepit vagina sudah bertambah.