Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pasien Terduga Flu Burung Kritis

Kompas.com - 05/01/2008, 11:45 WIB

BANDUNG, KOMPAS- Kondisi pasien terduga flu burung AT (33), warga Kelurahan Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yang kini dirawat di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Hasan Sadikin, tak kunjung membaik. Meski demikian, hasil tes laboratorioum menunjukkan At bebas dari virus H5N1.

Direktur Utama RSHS, Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita, mengatakan hal itu di kantornya, Jumat (4/1).

"Keadaan umumnya memang berat. Dia terserang gangguan pernapasan, sekarang belum sadar, dan kondisinya memberat," ujarnya.

AT tiba di RSHS Rabu (2/1) pukul 21.00. Saat itu suhu badan pasien mencapai 40 derajat Celcius, sesak napas, dan tekanan darahnya 70/30.

AT kemudian diberi alat bantu napas dan tidak sadar. Bahkan, tekanan darahnya naik menjadi 135/86. Dari hasil pemeriksaan dia terkena radang paru-paru.

Meski demikian, kata Cissy, hasil tes polymerase chain reaction (PCR) AT tidak menunjukkan adanya virus H5N1. Radang paru-paru yang dideritanya diduga akibat serangan virus lain.

Selain AT, terbaring dua pasien lain di Ruang Flamboyan RSHS yang sama-sama terduga flu burung, yakni AS (25) dan BA (19), dua pekerja di rumah makan di Kecamatan Rancaekek.

Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung RSHS, Hadi Jusuf menjelaskan, kondisi keduanya membaik. Mereka tidak lagi demam maupun batuk.

Hasil pemeriksaan PCR tiga kali berturut-turut menunjukkan negatif flu burung. Namun RSHS tetap akan merawat mereka sebagaimana pasien terduga flu burung hingga hari ketujuh.

"Kalau sudah masuk hari ke delapan, mereka boleh pulang," kata Cissy. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com