Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pijat Thailand, Buang Stres

Kompas.com - 11/01/2008, 00:04 WIB

Pijat tak hanya membuat tubuh menjadi rileks dan bugar, tetapi bisa pula menghilangkan stres. Ini karena peredaran darah jadi lancar setelah pijat. Cobalah Thai massages alias pijat Thailand di Blush, Jakarta, kalau ingin merasakan.

Setiap kali pulang traveling atau merasa akan jatuh sakit, Victoria, karyawan sebuah biro iklan, pasti menyempatkan diri mendatangi gerai Blush Traditional Thai Therapy, sebuah tempat yang memberikan layanan pijat thailand, refleksi, terapi aroma, dan kompres herbal. Victoria mengaku sejak kecil memang doyan dipijat.

Lainnya, Alberto, warga negara Spanyol, memuji Blush adalah tempat yang nyaman untuk terapi antistres. “Tekanan-tekanan dan puntiran yang menghasilkan bunyi ‘krek’ yang dilakukan terapis Blush, membuat badan ini menjadi rileks dan enteng. Saya masih mendapat segelas teh herbal setiap kali terapi. Ah… segar,” kata bule yang bekerja di UNESCO ini.

Menurut Amelia, pemilik sekaligus pengelola gerai Blush, pijat thailand beda dengan pijat pada umumnya yang berkembang di Tanah Air. Pijat thailand adalah pijat kering tanpa lotion atau minyak.
 
Pijat thailand sudah ada sejak 3000 tahun silam. “Pijat ini dapat memperbaiki alur prana atau energi vital dalam tubuh,” ujarnya.

Tubuh hanya ditekan-tekan, dipuntir-puntir, ditekuk-tekuk, dan dikretekin. Akibat langsung setelah menjalani pijat ini, pipi tampak merona kemerahan. “Rona kemerahan di pipi identik dengan kondisi tubuh yang bugar.

Nah, rona kemerahan atau blush dalam bahasa Inggris, yang mengilhami pemberian nama massage center ini,” tutur lajang berusia 27 tahun itu.
Amelia berharap para pengunjung tempat pijat thailand itu bisa keluar dengan tubuh fit dengan wajah berseri-seri kemerahan.

Bukan Bualan
Menurut Amelia, sejak dibuka tiga tahun lalu, Blush, yang terletak di kawasan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diakrabi oleh kalangan ekspatriat dan eksekutif. Umumnya mereka berkunjung dua kali per minggu.

Mereka yang datang biasanya mengalami gangguan stres dan ketegangan otot akibat pekerjaan yang menumpuk. Lia, demikian perempuan ini biasa disapa, ingin mengembalikan keseimbangan energi kaum eksekutif kota yang tentunya memiliki tingkat stres tinggi dan jadwal padat.

Secara khasiat, tutur Lia, pijat thailand tak jauh beda dengan pijat yang ada di India, Cina, dan Jepang. Yang membedakan adalah dari segi kepraktisannya. Pada pijat thailand, pasien masih bisa mengenakan baju lengkap sembari dipijat.

“Boleh dibilang pijat thailand ini semacam yoga untuk lazy people,” ungkap perempuan penghobi pijat ini. Menurut alumnus sastra Jepang Universitas Dharma Persada, Jakarta ini, ada banyak keuntungan yang didapatkan setelah meluangkan waktu 90-120 menit di gerai pijatnya.

Dari mulai stres hilang, tidur lebih nyenyak, peredaran darah lancar, otot lebih rileks dan lentur, hingga fleksibilitas tubuh yang lebih baik.
Baginya, keuntungan-keuntungan itu bukanlah bualan belaka. Ia sudah merasakan sendiri karena kerap “belanja” pijat langsung di negara berjuluk Gajah Putih itu.

Dalam mempraktikkan teknik pijat thailand, Lia maupun para terapis di Blush selalu memijat pasien mulai dari kaki kiri. Alasannya, titik-titik di kaki kiri berhubungan dengan jantung.

Dalam terapi pijat thailand, organ jantung harus dikuatkan dan disegarkan terlebih dahulu. Selanjutnya penekanan-penekanan sekaligus pemuntiran-pemuntiran dan tekukan-tekukan diarahkan ke daerah paha, tangan, dada, punggung, pundak, dan wajah. 

Tarif Ekonomis
Blush juga mengandalkan layanan pijat terapi aroma, yakni menekan-nekan tubuh menggunakan minyak esensial. Minyak esensial tersebut, kata Lia, khusus didatangkan dari Australia.

”Manfaat pijat terapi aroma ini menghaluskan dan menyehatkan kulit. Hasilnya, kulit tidak mudah keriput. Setelah pijat, sebaiknya pasien tidak mandi supaya minyak aroma bisa meresap ke dalam tubuh. Pasien boleh mandi dua jam kemudian,” kata dara kelahiran 27 April 1979 ini.

Kompres herbal adalah layanan kompres di seluruh tubuh menggunakan bahan rempah-rempah. Salah satu bahannya adalah jahe.

Lia mendesain ruang terapi di gerai Blush sedemikian rupa hingga menimbulkan kesan sejuk dan asri. Ruangan berpendingin udara yang ada dibuat kedap suara. Bilik-bilik terapi dibatasi penyekat dari anyaman rotan dengan pintu yang mudah digeser-geser.

Semua alas tidur terbuat dari serabut kelapa. Alas tidur seperti itu diyakini membuat fleksibilitas tubuh terjaga, pasien pun lebih nyaman saat dipijat. Suasana di ruang tunggu pun tak kalah nyaman. Ada sofa yang memungkinkan pasien bisa berleha-leha sembari menunggu giliran.

Anda juga dimanjakan dengan pemandangan air terjun dan alunan musik instrumental yang menenteramkan hati. Setelah terapi, Anda akan disuguhi bonus berupa minuman teh herbal yang didatangkan langsung dari Selandia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com