MASIH banyak wanita kurang waspada terhadap penyakit kanker serviks, kanker yang terjadi pada area leher rahim dan dapat menimbulkan kematian. Padahal, menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Rachmawati dari RS Kanker Dharmais Jakarta, kanker serviks adalah kanker yang dapat diobati bila pada stadium dini terdeteksi dan tertangani dengan tepat.
Bahkan kanker serviks dapat dicegah. Caranya dengan melakukan pemeriksaan PAP Smear secara rutin bagi wanita yang telah menikah atau melakukan hubungan seks. PAP Smear pada dasarnya dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker serviks. Karena makin dini terdeteksi, makin mudah kanker serviks disembuhkan.
Pemeriksaan PAP Smear dilakukan dengan mengambil sel dari serviks, kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks. Langkah ini sebaiknya dilakukan pada hari ke 10-20 terhitung dari mulainya siklus haid.
Bila tidak ada kelainan, biasanya PAP Smear diulang sedikitnya setahun sekali. Namun bila ditemukan kelainan, konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis biasanya akan dilakukan untuk melakukan pengobatan seperti kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan.
Jadi, dengan pemeriksaan rutin, kanker bisa dideteksi sejak dini. Deteksi dini membuat kanker lebih mudah dan murah diatasi dengan kemungkinan sembuh lebih besar. Di seluruh dunia, kanker serviks adalah kanker ke dua yang banyak menyebabkan kematian pada perempuan.
Menurut WHO sekitar 490,000 perempuan di diagnosa menderita kanker serviks, 80% nya terjadi di negara berkembang, dan 240,000 di antaranya meninggal dunia.
M5-08
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.