SAMARINDA, RABU- Di Kalimantan Timur, diperkirakan ada 7.000 penderita tuberculosis (TBC) yang berpotensi menularkan kepada orang lain. Namun, yang berhasil terdeteksi baru 1.900 orang atau hanya 30 persen.
''Perkiraan itu berdasarkan penghitungan angka kesakitan atau prevalensi,'' kata Pengelola Program Tuberculosis pada Dinas Kesehatan Kaltim, Muhammad M Fahmi, Rabu (9/4), di Samarinda. Berdasarkan survei prevalensi nasional pada 2004, Kaltim berada dalam wilayah Kawasan Indonesia Timur. Di sini, diperkirakan 210 dari 100.000 penduduk menderita tuberculosis.
Dari jumlah itu, kata Fahmi, dikalikan dengan 3 juta penduduk Kaltim akan ditemukan angka 7.000. ''Kami baru berhasil mendeteksi 30 persen,'' katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.