Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Mesra Berkat Hipnosis

Kompas.com - 05/05/2008, 10:51 WIB

Satuhati dan Ucapan
Selain kondisi pasangan harus siap dihipnosis, agar tidak gagal, hipnosis juga mesti konsisten antara apa yang diucapkan dengan niat di hati. Misal, Anda bolak-balik mensugestinya agar selalu sabar. Namun, jauh di dalam lubuk hati, Anda masih membenci pasangan bahkan mengumpatnya sebagai orang yang selalu membuat gara-gara dan sering memancing keributan di rumah. Hipnosis tidak akan berhasil bila ada kondisi negatif dari hipnotisnya. Ibaratnya, seperti dalam matematika, ada minus satu saja, seluruh perhitungan bisa hilang.

Artinya, sugesti tidak boleh menggunakan kata "tidak". Umpama, ketimbang berkata, "Kamu tidak boleh marah-marah lagi ya", lebih baik, "Papa akan selalu mencintai Mama yang sabar". Ringkasnya, hipnosis yang menggunakan kritikan dan banyak menyalahkan tidak akan sukses. Sebab, secara bawah sadar perilaku negatif tidak akan berubah jika masukan yang diberikan negatif. Sebaliknya, jika pasangan banyak dipuji atau dibisikkan kata-kata cinta, secara bawah sadar tertanam "pelajaran" bahwa ia akan belajar menghargai dan menghormati Anda.

Untuk Diri Sendiri
Sugesti positif bukan cuma dilakukan pada pasangan tapi juga perlu dilakukan kepada diri sendiri. Inilah yang disebut self hypnosis. Self hypnosis dilakukan untuk mengubah perilaku atau memperteguh cinta dan komitmen kita. Prosesnya sama dengan menghipnosis orang lain, yaitu kita harus berada dalam suasana relaks.

Misalnya, selama ini Anda sangat pencemburu alias cemburu buta. Ingat, cemburu adalah pikiran negatif. Nah, kita dapat mensugesti diri untuk membuang jauh-jauh kebiasaan itu dan menggantinya dengan pikiran positif. Contoh, dengan kata-kata bersugesti kepada diri sendiri, "Dia tahu aku mencintainya sehingga dia akan selalu mencariku.

" Dengan kata-kata ini, Anda akan terbebas dari pikiran negatif. Malah, bila Anda selalu berpikiran positif, tanpa sadar, pikiran ini akan tertular pada pasangan yang membuat hubungan Anda berdua semakin dekat karena tidak perlu saling curiga dan tetap mesra.

Penulis : Santi Hartono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com