Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diresmikan, MRIN Peroleh Dua Paten Nanoteknologi

Kompas.com - 12/05/2008, 19:48 WIB

JAKARTA, SENIN – Setelah dua tahun persiapan, Mochtar Riyadi Instute for Nanotechnology (MRIN) resmi beroperasi mulai Senin (12/5). Meski demikian, pusat riset yang saat ini fokus pada penelitian kanker hati tersebut sudah menghasilkan dua paten teknologi.

"Ada dua paten yang sudah didaftarkan, masing-masing satu di Hongkong dan satu di Australia," ujar Dr Mochtar Riyadi, Chairman Lippo Group usai pembukaan MRIN di Lippo Karawaci, Tangerang, Senin (12/5). Hasil penelitian ini tetap didaftarkan atas nama peneliti yang mengembangkan teknologi meskipun dimiliki institut.

Salah satu paten terkait dengan teknologi untuk mengukur respon obat yang berbeda-beda sesuai analisis genetika berbagai etnis di Indonesia. Sementara paten kedua berupa metode untuk mendiagnosis kanker hati yang dapat menentukan berdasarkan pola atau tanda-tanda kemunculannya.

MRIN saat ini fokus pada penelitian untuk mendeteksi kanker hati sedini mungkin. Teknologi tersebut akan menjadi alat penting dalam jangka panjang untuk mengembangkan teknik pengendalian dan pengobatan kanker hati agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis. Kanker hati dipilih menjadi fokus penelitian utama saat ini karena salah satu kanker yang banyak ditemui di dunia dan menyebabkan kematian lebih dari 600.000 orang setiap tahun.

"Tujuan utama dari penelitian yang kami lakukan adalah untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker," ujar Profesor Susan Tai, President MRIN. Dengan teknik deteksi dini, pencegahan kanker kronis diperkirakan dapat ditekan hingga 40 persen dan tingkat keberhasilan pengobatan 30 persen lebih baik.

Terdapat 5 jenis penelitian inti di lembaga penelitian tersebut, yakni Divisi Molecular Epidemiology, Divisi Proteomic, Divisi Single Nucleotida Polymorphisms, Divisi Immunology, dan Divisi Genomic. Saat ini terdapat 8 peneliti utama, masing-masing 5 peneliti lokal dan 3 peneliti asing.

Susan mengatakan hasil-hasil penelitian tersebut akan diterjemahkan menjadi penanganan klinik dalam pengobatan kanker khususnya di Indonesia. MRIN juga akan menjadikan hasil penelitian ini untuk mendukung pengobatan kanker di jaringan Rumah Sakit Siloam serta Mochtar Riyadi Comprehensive Cancer Center (MRCCC) yang akan dibangun tahun 2009 di kawasan Semanggi, Jakarta.

MRIN dibangun dengan dana investasi keluarga Mochtar Riyadi sebesar 30 juta dollar AS. Setiap tahun, yayasan tersebut juga berkomitmen menganggarkan 3 juta dollar AS sebagai investasi tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com