Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adegan Kejang Epilepsi di YouTube Dikecam

Kompas.com - 21/05/2008, 18:09 WIB

PARA pemerhati epilepsi di Inggris belum lama ini menyatakan kecaman atas penayangan banyak video di website YouTube yang menggambarkan pasien tengah mengalami kejang-kejang akibat epilesi.

Seperti dilaporkan BBC, Selasa (19/5) National Society for Epilepsy (NSE) menyatakan dengan keras keberatan mereka akan penayangan klip video tersebut.  Menurut mereka, beberapa  video - meskipun tidak semuanya - terkesan berbau voyeuristik dan tak berbeda dengan tontonan freak show di jaman Victorian.      

YouTube memang memasang banyak sekali klip yang isinya mempertontonkan seseorang  sedang mengalami kejang epilepsi. Tayangan tersebut telah ditonton oleh sedikitnya 70 ribu orang dan mungkin akan terus ditonton banyak orang di dunia.  Pihak YouTube sendiri menyatakan bahwa mereka menyensor isi website mereka dan menghapus materi-materi yang tidak sepatutnya.

Yang menjadi kekhawatiran NSE adalah beberapa klip dalam YouTube kemungkinan dimuat atau diupload tanpa persetujuan dari pasien atau penderita yang mengalami kejang.

Dr Sallie Baxendale, seorang ahli dan konsultan neuropsychologist dari NSE, mengatakan beberapa video klip jelas-jelas diambil di jalanan melalui kamera handphone.  Namun begitu, ia bisa menerima kalau beberapa videoklip diambil saat pemeriksaan medis dan menunjukkan seseorang tengah dipasangi electroencephalogram  untu memonitor gelombang otak.

"Mereka harus memastikan bahwa apa yang mereka buat adalah keputusan yang dipublikasikan.  Ketika itu diekspose keluar, akan sulit untuk kembali dan cenderung bisa disalahgunakan," ungkap Baxendale.

Ia menambahkan, komentar-komentar yang diposting pada YouTube mengenai klip tersebut biasanya mengungkapkan rasa belas kasihan. Tetapi sebagian kecil di antanya menyarankan seseorang yang kejang mungkin kerasukan dan harus ditangani pengusir setan.

Ia juga mengatakan beberapa pengakses bereaksi dengan lebih kasar terhadap video yang menayangkan kejang  fokal (complex partial seizures) yang hanya melibatkan salah satu bagian tubuh.  Kejang jenis ini memang tidak mirip dengan konsep kejang yang selama ini banyak dikenal masyarakat.

Dr Baxendale bisa menerima bila penayangan videoklip kejang epileptik dapat membantu kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kondisi penyakit ini.

"Kami tidak mengatakan bahwa  "ini seharusnya tak dipublikasikan atau segera dihentikan sekarang'.  Namun ada sesuatu yang perlu dipikirkan. Ini hal baik atau buruk ? Saya tidak yakin," ujarnya

Sementara itu pihak YouTube melalui jurubicaranya mengatakan :  "YouTube punya kebijakan jelas yang mencegah konten-konten yang tidak tepat dalam website kami. Komunitas kami memahami aturan dan kebijakan website untuk materi yang tidak patut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com