Sindikasi BNI Biayai Tol Ciawi-Sukabumi

Jakarta, Kompas - PT Bank Negara Indonesia Tbk menjadi pemimpin sindikasi pembiayaan proyek jalan Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 53,5 kilometer yang akan dibangun PT Trans Jabar Tol.

BNI bersama 4 bank lainnya, yakni BRI, Bank Jabar, Bank Riau, dan Bank Jatim, memberikan fasilitas kredit kepada PT Trans Jabar Tol senilai Rp 1,78 triliun.

BNI sebagai pemimpin sindikasi pinjaman memberikan fasilitas kredit Rp 783 miliar, terdiri atas kredit investasi pokok Rp 680,98 miliar dan kredit investasi interest during construction sebesar Rp 102,01 miliar.

”Pemberian fasilitas kredit ini merupakan komitmen bank dalam ikut membantu pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang tergolong bankable dan feasible,” ujar Direktur Korporasi BNI Khrisna R Suprapto saat penandatanganan perjanjian kredit sindikasi bersama direksi bank anggota sindikasi dan Dirut PT Trans Jabar Tol Harya Mitra Hidayat, Kamis (24/7) di Jakarta.

Menurut Khrisna, pembiayaan jalan tol dengan pola sindikasi merupakan strategi bank untuk melakukan mitigasi risiko dari proyek yang dibiayai.

BNI tergolong bank yang cukup ekspansif membiayai proyek jalan tol. Sebelumnya, BNI telah memberikan komitmen fasilitas kredit untuk pembangunan beberapa ruas jalan tol, antara lain Tol Cikampek-Palimanan, Mojokerto-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Kanci-Pejagan, dan jalan Tol Bekasi Timur-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Kinerja BCA

Sementara itu posisi kredit yang disalurkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga semester I-2008 mencapai Rp 95,56 triliun, tumbuh 49,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 63,93 triliun.

Laju kredit BCA jauh melampaui rata-rata laju kredit perbankan nasional yang sekitar 32 persen. Wakil Dirut BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, kredit BCA terdiri atas kredit korporasi Rp 40,9 triliun, kredit komersial dan UKM Rp 37,4 triliun, serta kredit konsumsi Rp 17,3 triliun.

BCA mencatat laba bersih semester I-2008 sebesar Rp 2,43 triliun atau naik 11,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,12 triliun.

Rasio kecukupan modal BCA per Juni 2008 sebesar 16,7 persen, turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 22 persen. (FAJ)