Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhat: Dewi, Stop Cari Sensasi!

Kompas.com - 05/08/2008, 12:29 WIB

JAKARTA, SELASA - Farhat Abbas, pengacara yang berbicara atas nama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), meminta Dewi Perssik menghentikan pernyataan-pernyataan sensasionalnya tentang seorang pengusaha yang dianggap melecehkan dirinya pada sebuah acara di Bali, Juli lalu.

Farhat menjelaskan, pada 19 dan 20 Juli lalu di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, HIPMI mengadakan sebuah acara dan mengundang Dewi untuk tampil dalam acara itu untuk menghibur para anggota HIPMI. "Sebelumnya, ada perjanjian, masing-masing pihak (HIPMI dan Dewi) menjaga nama baik," kata Farhat. "Dalam hal ini, Dewi sebagai artis yang kami undang dan kami bayar," imbuhnya.

Farhat mengakui, dalam acara tersebut memang ada yang meminta Dewi telanjang dan menari, seperti yang diceritakan oleh Dewi kepada media. Tapi, menurut Farhat, kata telanjang yang dipakai ketika itu bersifat konotatif. "Telanjang itu bukan arti yang sebenarnya. Dengan bergoyang erotis bisa berarti Dewi telanjang. Tidak ada maksud meminta Dewi telanjang," terangnya lagi.

Cerita Farhat, untuk menghibur para tamu Dewi naik ke atas meja, bukan ke atas panggung yang sudah disediakan. "Dewi malah berani mengajak seorang pengusaha yang sudah beristri," ceritanya lagi.

Kata Farhat, HIPMI menyayangkan aksi Dewi berbicara kepada media mengenai apa yang terjadi dalam acara tersebut, yang menurut Dewi merupakan pelecehan baginya. "Ini kami sayangkan sekali karena kita anggap ini sebagai cara Dewi mencari sensasi dan popularitas," ujarnya. "Pihak kami tidak perlu banyak mengomentari hal-hal yang menyangkut Dewi yang kontroversial juga," sambungnya. "Kami hanya mengingatkan Dewi untuk memperbaiki komentarnya di media. Sebagian besar sahabat di HIPMI mengambil sikap untuk tidak menanggapi hal ini (komentar Dewi) dan berusaha menjaga nama baik HIPMI," ujarnya lagi.

Farhat menegaskan, kalau Dewi berhenti berkomentar lewat media, HIPMI tak akan menindaklanjuti apa yang sudah dilakukan oleh Dewi. "Kita menunggu arahnya ke mana," imbuhnya. Farhat berharap, hal ini menjadi pembelajaran dan pendewasaan bagi Dewi. (C-02) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com