Laporan Wartawan Kompas Imam Prihadiyoko
JAKARTA, SENIN - Pakar gizi Institut Pertanian Bogor Ali Komsan mengungkapkan, data tahun 2007 memperlihatkan empat juta anak Indonesia kekurangan gizi, dan 700.000 diantaranya mengalami gizi buruk. Sedangkan yang mendapat program makanan tambahan hanya 39.000 anak.
"Jadi kalau ada yang mengatakan Indonesia dalam 20 tahun kedepan bakal mengalami lost generation, itu bukan omong kosong," ujar Ali Komsan di Jakarta, Senin (11/8).
Menurut Ali Komsan, peran program gizi sebenarnya dimulai sejak 1963, dengan applied nutrition program, kemudian berkembang menjadi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Saat ini ada 250.000 posyandu di Indonesia. Dengan jumlah ini, dari segi jumlah Posyandu sudah cukup, namun dari sisi kualitas masih kurang.
"Yang perlu dilakukan adalah penyuluhan dan pemberian makan tambahan. Namun, bagai mimpi disiang bolong jika berharap ada peningkatan gizi anak dengan hanya memberikan bubur kacang hijau seminggu sekali," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.