Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Superblok Fenomena Kota Besar

Kompas.com - 18/09/2008, 11:21 WIB

Fenomena paling menarik dari bisnis properti Indonesia kini ialah pembangunan superblok. Gambaran tentang sangat riuhnya pembangunan superblok tampak di beberapa wilayah strategis Ibu Kota. Di Jalan S Parman, di antara Taman Anggrek dan Hotel Ciputra, terdapat Podomoro City dengan luas 22 hektar.

Di sana tegak apartemen Mediterania I dan II. Juga Royal Mediterania Garden. Lalu, proyek paling gres yang bakal menjulangkan nama grup ini ialah Central Park, juga di Podomoro City. Central Park yang akan menjadi ikon Grup Agung Podomoro dibangun di atas areal 9,3 hektar.

Jika semua proyek selesai, grup usaha yang dipimpin oleh Trihatma Kusuma Haliman ini akan memiliki kawasan superblok modern terluas di Indonesia. Trihatma bisa bangga dengan proyek ini sebab ia membangun kawasan ikon baru.

Apartemen Mediterania dan Royal Mediterania Garden laris manis dan menjadi sentra hunian yang disukai publik. Para penghuninya, yang berjumlah puluhan ribu orang, adalah warga yang bekerja, bersekolah, berbisnis, atau beraktivitas sosial di sekitar kawasan padat itu.

Sukses dengan proyek itu, Agung Podomoro membangun apa yang disebut Central Park. Terinspirasi oleh Central Park di New York dan Hyde Park di London, Trihatma membangun proyek dengan nuansa lingkungan hidup. Dari 9,3 hektar areal Central Park, lebih kurang 4 hektar di antaranya dimanfaatkan untuk areal pertamanan dan ruang terbuka hijau untuk pengunjung.

Areal komersial dimanfaatkan untuk pusat perbelanjaan mutakhir, juga menara perkantoran (42 lantai) dan tiga menara apartemen, masing-masing 42 lantai. Ada pula hotel bintang empat di kawasan ini.

”Intinya, saya ingin proyek ini menjadi oase bagi penduduk Ibu Kota. Saya ingin warga mengurangi perjalanan yang bikin macet dan berdomisili di satu kawasan terintegrasi yang berudara sehat. Ayah dan ibunya bekerja di kawasan ini dan anak-anaknya bersekolah, bermain di mal atau di areal terbuka hijau. Untuk urusan kesehatan, belanja, dan berkantor, bisa juga di sini. Inilah makna superblok, segala urusan menjadi efisien,” ujar Trihatma, pekan lalu di Jakarta.

Superblok juga tampak di kawasan premium Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia dan sekitarnya. Ada, misalnya, Thamrin Residence yang terdiri atas lima menara 35 lantai, kombinasi antara pusat hunian dan bisnis. Ini masih ditambah dengan sentra perkantoran, Jakarta City Center (JaCC) untuk peminat grosir dan ritel.

Selain Thamrin Residence (Thamres), terdapat dua superblok premium di kawasan lain, yakni superblok Grand Hyatt-Plaza Indonesia-E’X dan sentra perkantoran. Dua gedung di sini dibangun dengan tinggi 50 lantai, memberi warna dominan untuk wajah MH Thamrin.

Ada pula superblok Grand Indonesia, hotel dengan latar belakang sejarah, dan dua menara 55 lantai. Fenomena superblok juga tampak di kota-kota besar dunia, seperti tampak di Chicago, New York, dan Dubai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com