Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lensa Buatan Selamatkan Pasien Katarak

Kompas.com - 04/11/2008, 10:34 WIB

CARA kerja mata sejatinya hampir serupa dengan kamera. Bila pada kamera terdapat lensa untuk mengambil fokus bayangan dari objek, maka mata kita juga punya lensa mata untuk melakukan hal sama.

Pada kamera, objek pada foto jadi kabur bila lensa kotor, jamuran, atau rusak. Itu artinya, lensa harus segera dibersihkan, diperbaiki, atau diganti. Hal serupa terjadi pada mata. Tapi berbeda dari lensa kamera, lensa mata tak bisa sekadar dibersihkan atau diperbaiki. Lensa mata juga tak dapat dipakai lagi.

Untuk memperbaikinya harus dilakukan operasi untuk mengeluarkan lensa mata yang rusak, lalu menggantinya dengan lensa buatan. Dalam dunia kedokteran, lensa buatan ini sering disebut intraocular lens (IOL).

Kemajuan teknologi operasi katarak juga dibarengi dengan teknologi pembuatan IOL. Saat ini, lensa buatan dibuat dari bahan akrilik atau silikon yang dapat dilipat untuk dimasukkan ke dalam kantong lensa mata melalui luka sayatan yang kecil. Lensa buatan jenis inilah yang dipakai pada operasi phacoemulsification. IOL ini adalah pengganti lensa mata yang telah dihancurkan oleh mesin phacoemulsification

Ada beragam jenis lensa buatan yang bisa jadi pilihan para pasien katarak. Pada dasarnya, jenis IOL ini dibagi menjadi tiga bagian besar, yakni: Yakni, lensa yang mempunyai satu fokus. Jadi, lensa yang ditanam hanya untuk mengakomodir penglihatan jauh, sedangkan untuk melihat jarak dekat tetap butuh bantuan kaca mata.

Ada dua jenis lensa satu fokus ini.

Satu, IOL monofokus asferik adalah lensa buatan untuk mengoreksi penglihatan jauh tanpa silinder.

Dua, IOL monofokus tonic, yakni lensa buatan yang mampu mengoreksi silinder yang dimiliki mata sebelum operasi. Lensa ini bisa dipakai penderita yang punya carat mata silinder sebelum operasi.

* IOL akomodatif
IOL akomodatif merupakan lensa buatan yang mampu mengoreksi penglihatan jarak jauh maupun dekat.Tapi, syaratnya penderita tak mempunyai carat mata silinder. Dengan menggunakan IOL akomodatif ini, penglihatan penderita akan kembali seperti saat dia berusia di bawah 40 tahun. Hanya kelemahannya, koreksi jarak dekat sekali, kurang lebih pada jarak 30 cm , masih kurang bagus.

* IOL multifocal
Bila ingin mendapatkan ketiga fungsi sekaligus, yakni mengoreksi jarak jauh, jarak dekat, dan dekat sekali, IOL Multifokal defraktif bisa menjadi pilihan. Tapi, untuk jarak dekat yang lebih dari 40 cm justru kurang baik. Lebih lagi, "Pengguna lensa multifocal akan membutuhkan adaptasi penglihatan karena penderita harus memilih penglihatan dekat dan jauh secara bersamaan," jelas Istiantoro, Dokter Spesialis Mata yang juga Direktur Jakarta Eye Center.

Kata Istiantoro, pemilihan jenis IOL yang tepat bergantung rutinitas pekerjaan dan usia penderita katarak Penderita yang butuh penglihatan yang sangat tajam baik untuk melihat jarak dekat maupun jauh, tentu akan merasa puas dengan memakai lensa inultifokus. Nah, bagaimana dengan Anda? (Tunggul Joko Pamungkas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com