Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Pertengkaran Sebelum Naik Pelaminan

Kompas.com - 18/12/2008, 01:55 WIB

MENIKAH? Yang segera terbayang adalah pesta meriah dengan dana yang tak sedikit, memilih dan membeli baju pengantin, mengundang teman-teman dan sanak keluarga.

Tapi tahukah Anda, mengurus perencanaan pesta pernikahan merupakan masa percobaan dalam memasuki hidup perkawinan?

Biasanya hal-hal yang dipermasalahkan merupakan petunjuk awal perselisihan yang akan terjadi di masa depan. Apa saja gerangan? Tapi jangan khawatir, selalu ada cara untuk mengatasinya.

1. SOAL KELUARGA
Daftar keluarganya yang harus diundang setiap hari semakin panjang, padahal tidak satu pun dari mereka yang peduli apalagi berniat ikut membantu baik secara moril maupun materil. Perselisihan ini merupakan jenis pertengkaran yang bakal sering terjadi di masa mendatang.

Nah, sebaiknya bersikaplah tegas. Perlihatkan kepada calon suami biaya yang akan dikeluarkan. Tunjukkan pula daftar keluarga Anda dan dia yang sekiranya akan diundang lalu bersama-sama menentukan mana yang perlu dicoret dari daftar demi penghematan.
Jangan lupa, daftar yang Anda siapkan pada kenyataannya dapat lebih banyak dan masalah ini sering merupakan masalah yang tidak tampak.

2. KETERLIBATAN MEMPELAI PRIA
Yang seriang terjadi, si Dia malah terkesan tak peduli. Tapi jangan takut, Anda tetap bisa berharap lebih. Sebagai lelaki, biasanya nereka tidak terlalu mahfum masalah dekorasi ataupun model mutakhir untuk kebaya pengantin. Tetapi hal ini tidak berarti Anda kemudian tak melibatkannya.

Coba tanyakan apa yang disukainya dan dukung dia untuk ikut terlibat. Pastikan tidak ada masalah-masalah khusus seperti misalnya dia merasa orang tua Anda atau orang tuanya kelewat campur tangan dengan urusan rencana pernikahan.

3. UANG
Anda sudah mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membeli gaun pengantin sementara dia ingin berlibur ke Bali atau ke luar negeri. Masalah uang memang sensitif. Coba tanya pada diri sendiri, mengapa Anda ingin mengeluarkan sebegitu banyak uang untuk gaun pengantin? Hal ini perlu disepakati bersama. Paling tidak, bulan madu dapat dinikmati oleh Anda berdua. Duduk dan bicarakan dengan serius mengenai dana yang akan dikeluarkan untuk persiapan pernikahan ini.

4. ADAT ISTIADAT
"Sudahlah, kita enggak usah pakai upacara adat segala. Kelewat njlimet, capek," begitu biasanya komentar calon mempelai pria. Yang pertama harus dilakukan adalah memastikan calon pengantin pria mengerti apa yang diharapkan dari dirinya. Biasanya mereka tidak tahu bahwa Anda ingin mereka mempelajari tradisi keluarga/daerah asal Anda serta tata cara yang dianut.

Topik ini dapat membuat hubungan Anda berdua menjadi lebih dekat, lo. Bila dibicarakan dengan cara yang tenang, damai, dan peka, pembahasannya akan menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dekat tradisi masing-masing.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau