Krisis Akan Libas Kualitas Gizi Anak Indonesia

JAKARTA, SELASA — Krisis keuangan yang diperkirakan masih berlangsung selama dua tahun ke depan dikhawatirkan akan melibas kualitas gizi rakyat Indonesia.

Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah rakyat miskin akibat krisis keuangan. Akibatnya, pemenuhan kesehatan juga terganggu. "Pada akhirnya mengganggu produktivitas ekonomi keluarga, yang kemudian kelompok risiko tinggi, seperti bayi, balita, anak sekolah, dan ibu hamil, menjadi lebih berisiko tinggi terhadap gangguan kesehatan," ujar pengamat kesehatan dari FK Unika Atmajaya Charles Surjadi dalam diskusi publik "Refleksi Pembangunan Kesehatan Tahun 2008 dan Kesiapan Menghadapi Krisis Ekonomi Global" di Jakarta Media Center, Selasa (23/12).

Sementara itu, Sekjen Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Syahrul Aminullah mengatakan, kesehatan tergolong sektor yang terimbas di garda depan dalam setiap goncangan finansial. Oleh karena itu, pemerintah dan organisasi profesi perlu terus memantau indikator kesehatan yang terus memburuk dan indikator yang bersifat jangka panjang karena memiliki efek terhadap "hilangnya" generasi penerus.