Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-Sama Sehat Berkat Air Ajaib

Kompas.com - 20/01/2009, 10:13 WIB

ERLI senang bukan kepalang saat dinyatakan positif hamil oleh dokter. Maklum, bersama suami sudah lama dia mendambakan buah hati. Tapi, di balik kebahagiaan yang dirasakannya, tepercik sedikit kekhawatiran. Seperti kebanyakan ibu muda, ia juga khawatir tubuhnya bakal melar pasca melahirkan nanti.

Memang, bagi mereka yang bertubuh melar pasca persalinan, olahraga dan diet bisa menjadi sebagai solusi. Namun kedua jalan itu agak berisiko bagi ibu yang baru saja melahirkan. Pasca bersalin, seorang ibu membutuhkan gizi dan tenaga yang besar.

Dokter Mulyadi dari Medizone Clinic memberikan tips termudah melangsingkan badan lagi. "Beri bayi ASI eksklusif selama enam bulan, berat badan si ibu dijamin kembali langsing," katanya. Ya, ASI atau air susu ibu, memang memberikan manfaat ganda buat ibu dan anak.

Buat si upik, ketahanan tubuhnya terhadap serangan penyakit akan lebih bagus. Bahkan, penelitian membuktikan, selama rentang usia enam bulan dia bakal terlindung dari infeksi. Sebab, dalam ASI terdapat zat pelindung imunoglobulin yang berfungsi untuk kekebalan tubuh.

Makanya, bayi yang diberi ASI eksklusif biasanya jarang terkena asma, diabetes anak atau infeksi. Khasiat ASI sudah mumpuni tanpa perlu campuran apa-apa lagi. Oleh sebab itu, menurut Susianto, ahli gizi dari Universitas Indonesia, selama enam bulan bayi cukup diberi ASI.

Adapun manfaat buat ibu, selain melangsingkan, menyusui juga bisa meningkatkan hubungan emosional dengan si kecil, mengurangi risiko cacat payudara, cacat indung telur, serta pendarahan pasca persahnan.

Tubuh ibu bisa langsing lewat menyusui karena komponen utama ASI adalah lemak. Dengan menyusui, berarti ibu menyalurkan lemak-lemak di tubuhnya kepada sang bayi. "Menyusui bisa membakar lemak hingga 3.000 kalori," tambah Dokter Mulyadi.

Isapan mulut bayi pada puting payu dara ibunya juga bakal menghasilkai hormon oksitosin yang bisa menghasilkan rangsangan ke syaraf. Selanjutnya, rangsangan tadi akan memberi kan kontraksi di otot-otot tubuh ibu Jadi, otot yang kendur juga bisa kem bali kencang.

Inisiasi menyusu dini

Besarnya manfaat ASI mendorong pemerintah aktif menggalakkan gerakan yang satu ini sejak lama. Bahkan, mulai pertengaban 2008 lalu, pemerintah membuat gerakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dengan mengikuti program IMD, bayi langsung dibiarkan menyusu ibunya begitu lahir. Ini beda dengan kebiasaan menyusui pasca kelahiran yang berlangsung setelah selang beberapa waktu dari saat si bayi pertama kali menghirup udara.

Dengan IMD, bayi yang baru lahir langsung diletakkan di dada ibunya. Si bayi sendiri yang harus merayap mencari puting ibunya. IMD dilakukan langsung tanpa ada jeda waktu untuk menimbang atau mengukur panjang bayi, seperti biasa dilakukan.

Bayi juga tak boleh dibersihkan, kecuali dikeringkan tangannya. Tujuannya, sentuhan pertama antara kulit bayi dan kulit ibunya bisa membuat hubungan emosional keduanya semakin dekat. Biasanya, bayi akan menemukan puting ibunya dalam satu jam.

Sayang, tak semua rumah sakit sudah menjalankan program yang satu ini. Jadi, bila berminat mengikuti IMD, pastikan memilih dokter dan rumah sakit yang mendukung program ini. Meski agak sulit, bayi yang dilahirkan dengan proses operasi caesarjuga masih bisa mengikuti program ini. (Epung Saepudin, Martha Dian Novita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com