Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Rakyat yang Percaya Pengobatan Tradisional

Kompas.com - 16/02/2009, 21:01 WIB

MEDAN, SENIN - Masyarakat dewasa ini masih tetap percaya pada pengobatan tradisional yang bahan bakunya dari tumbuhan-tumbuhan, bebatuan dan berupa hewan, meskipun belum dilakukan pengujian atau penelitian kesehatan.
    
"Sistem pengobatan secara tradisional itu sudah sejak lama dan dijadikan secara turun menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Umar Zein, di Medan, Senin, menanggapi maraknya bisnis penjualan hewan tokek yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS.

Ia mengatakan, pengobatan tradisional dengan tumbuhan sudah banyak diteliti dan hasilnya memang berkhasiat, bahkan sekitar 90 jenis tanaman sudah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),dapat dikonsumsi.

Sedangkan untuk pengobatan tradisional dengan hewan, saat ini belum ada dilakukan penelitian baik khasiat dan efek samping dari penggunaan obat dari hewan-hewan yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

"Nenek moyang kita memang pernah merasakan khasiatnya, seperti cacing yang digonseng katanya dapat menyembuhkan asma, dan ini berkembang dari mulut ke mulut hingga tersebar dan dipercaya oleh masyarakat.Tapi kita belum tahu apakah tidak ada efek sampingnya di kemudian hari, dan inilah yang perlu diuji terlebih dahulu," katanya.
    
Di Sumut sendiri, kata dia, sudah ada sentra pengembangan penelitian pengobatan tradisional (SP3T). Namun, saat ini belum ada dilakukan penelitian pengobatan dengan menggunakan hewan."Kita harapkan mereka nantinya melakukan penelitian terhadap itu, agar khasiat dan efek sampingnya bila dikonsumsi diketahui oleh masyarakat.Memang ilmu kedokteran itu pada awalnya berasal dari obat-obatan tradisonal,"katanya.
    
Sedangkan untuk hewan tokek yang bisa menyembuhkan pasien HIV/AIDS, lanjutnya, belum ada dasarnya jika memang benar-benar berkhasiat.Tapi, jika ada beberapa pasien HIV/AIDS yang bisa sembuh atau menurunkan CD4- nya karena memakan daging tokek tersebut,  ini dapat direkomendasikan atau pilihan lain sebagai obat yang berkhasiat.
   
"Jika memang benar bisa menyembuhkan, kita bisa beri surat izin nya dan sebagai rujukan bagi pasien HIV/AIDS," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com