Awas! Pemprov Jangan Jadi "Panti Jompo"

SURABAYA, SELASA — Komisi A DPRD Jawa Timur mengingatkan Gubernur Jatim untuk tidak menjadikan Pemprov Jatim sebagai panti jompo. Karena itu, Gubernur diminta tidak mengangkat pejabat tua demi balas jasa.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, saat ini sedang dibahas siapa yang akan menjadi sekdaprov jatim. beberapa nama sudah dimunculkan. "Cuma kok sebagian sudah tua-tua. Saya tidak tahu apa gubernur akan benar-benar memilih ini atau tidak," ujarnya di Gedung DPRD Jatim di Surabaya, Selasa (3/3).

Sebagai komisi yang membidangi pemerintahan, Komisi A sangat khawatir dengan fenomena itu. Gubernur diminta memikirkan masak-masak sebelum mengangkat pejabat. "Jangan sampai Pemprov ini seperti panti jompo karena pejabatnya tua-tua. Kami juga meminta gubernur meminta persetujuan pimpinan Dewan terkait pencalonan sekda," tuturnya.

Gubernur juga harus memikirkan benar-benar kualitas para calon. Harus dipastikan apakah calon mememuhi syarat. "Yang jelas rakyat Jatim menginginkan sekda yang sudah ikut lemhanas karena itu sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang dan usianya masih muda. Jangan pejabat yang sudah lewat usia pensiun lalu diperpanjang. Ini kan nanti repot," katanya.

Pengangkatan pejabat demikian akan merepotkan. Gubernur akan direpotkan dengan sorotan dan pertanyaan banyak pihak jika mengangkat pejabat yang sudah lewat usia pensiun. "Itu kan melanggar sejumlah peraturan perundang-undangan. Jangan sampai pembangunan Jatim terbengkalai karena sekdanya repot mengurus itu atau repot sakit karena sudah tua," ujarnya.

Ia menegaskan, Komisi A siap bekerja sama dengan Pemprov terkait pengangkatan sekda. Namun, dengan syarat pengangkatan sekda sesuai kententuan perundang-undangan. "Kalau tidak sesuai syarat, rakyat yang akan direpotkan," ujarnya.

Ketika disinggung bahwa Kepala Dinas Pendidikan Jatim Rasiyo disebut calon kuat sekda, Kusnadi tidak menjawab tegas. "Saudara-saudara sudah tahu bahwa per November 2008 usianya genap 57 tahun. Silakan dinilai sendiri," ujarnya.

Adapun anggota Komisi A, Zainal Abidin, mengingatkan, pengangkatan sekda jangan sampai melukai pejabat lain. "Itu di koran sudah muncul nama-nama calon. Pengangkatan salah dari mereka bisa melukai perasaan pejabat lain di lingkungan Pemprov Jatim. Gubernur harus memikirkan ini agar suasana di Pemprov kondusif," ucapnya.