Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tak Ingin Latah Berjilbab

Kompas.com - 29/05/2009, 08:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Capres Megawati Soekarnoputri yang berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai cawapres, dengan jargon Mega-Pro, menyatakan enggan latah berjilbab.

”Masa orang berpakaian tidak boleh sesuai jati dirinya. Orang berpakaian harus sesuai jati diri masing-masing,” ujar Mega di sela-sela acara peluncuran Media Centre Mega-Pro di Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/5).

Pilihan memakai jilbab kini sedang hangat menjadi pembicaraan, menyusul keinginan PKS dan PPP agar Ny Ani Yudhoyono dan Ny Herawati Boediono sebagai istri capres-cawapres Partai Demokrat, SBY-Boediono, sebaiknya berjilbab. Alasannya, jika Ny Ani dan Ny Herawati berjilbab bisa menarik simpati massa pemilih PKS dan umat Muslim.

Menurut Mega, sejak ia kecil, Bung Karno selalu mengatakan agar dirinya berpakaian sesuai jati dirinya tanpa latah mengikuti orang lain. ”Jadilah diri sendiri. Bagi saya hal itu yang sangat penting,” kata Mega.

Di sisi lain, Partai Golkar meminta pihak-pihak tertentu agar tak menghubungkan Ny Ani Yudhoyono yang tidak berjilbab dengan isu politik menjelang pilpres. Golkar menilai, cara berbusana merupakan hak asasi seseorang.

”Jangan disalahkan Ibu Ani tidak berjibab. Ibu Mufidah Kalla dan Ibu Uga Wiranto sudah dari sananya berjilbab. Menurut beliau, hal itu merupakan ekspresi panggilan kemusliman,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Sementara itu, di tempat sama, Prabowo menjelaskan alasan pemilihan pakaian sehari-harinya, yakni baju safari berwarna krem. Pakaian ini, kata Prabowo, meniru gaya para pejuang nasional yang tampil sederhana.

”Saya kagum pada tokoh nasional, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Sudirman, dan Sjahrir. Menurut Saya, mereka sangat sederhana dalam berpakaian dan saya ingin meniru mereka,” ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com