Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perabot Melamin Picu Kanker dan Gagal Ginjal

Kompas.com - 08/06/2009, 09:32 WIB

KOMPAS.com — Meski terlihat menarik dan harganya murah, perabotan rumah tangga berupa piring dan gelas melamin diduga memiliki efek samping penyakit kanker dan gagal ginjal.

"Kalau dilihat sekilas memang menarik, tetapi piring dan gelas plastik melamin ketika dituangi makanan panas akan mengeluarkan gas berbahaya formalin. Uap gas yang dihirup bisa menyebabkan kanker dan gagal ginjal bagi manusia," kata Kepala Seksi Bidang Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Muhada, ketika menggelar pemeriksaan terhadap sejumlah makanan dan produk melamin di Pasar Ciputat, Tangerang, Minggu.

Menurutnya, perabotan melamin tersebut harus digunakan khusus bagi sajian makanan yang dingin karena tidak akan terjadi penguapan yang memancarkan gas formalin.

"Perabot rumah tangga sebaiknya dilakukan pemeriksaan oleh BPOM dengan lebih teliti, karena semakin sering digunakan warga yang tidak mengetahui apa dampaknya, bisa berdampak negatif bagi kesehatan," ungkapnya.
     
Kendati demikian, pihaknya tidak berwenang menarik perabotan melamin buatan Golden Dragon yang antara lain dalam bentuk mangkok, piring ceper, piring legok, dan gelas yang tersebar di Pasar Ciputat, karena sudah terdaftar di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Piring dan gelas itu tidak bisa ditarik dari peredaran, kita hanya melakukan pengecekan saja. Kami mengajurkan kepada masyarakat agar makanan dan minuman yang panas jangan ditiriskan di piring dan gelas melamin," jelas Suhada.
     
Sementara Edi Rusdi, penjual perabot tersebut, mengaku setiap bulannya diantar sekitar enam hingga tujuh lusin dari masing-masing bentuk perabotan melamin itu oleh rekanan bisnisnya.
     
"Banyak orang yang membeli piring, gelas dan mangkok melamin. Pembeli tidak khawatir karena lebih murah dan mudah digunakan," ucap pemilik toko Harapan Jaya di Pasar Ciputat itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com