Koalisi "Everything I Can" Melawan Kanker Serviks

JAKARTA, KOMPAS.com-Di seluruh dunia, setiap dua menit seorang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Dan di Indonesia sendiri, setiap harinya diperkirakan sekitar 20 orang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih awam dengan penyakit ini.

Untuk membantu menyebarluaskan edukasi pada perempuan tentang cara-cara pencegahan, Yayasan Kanker Indonesia bersama lima advokasi lainnya dari Asia Pasifik bergabung sebagai anggota koalisi Everything I Can. Koalisi ini terdiri dari National Cancer Institute of Thailand, National Cancer Society Malaysia, Taiwan Counter Contagious Disease Society, serta didukung Dr. Gerry Wain dari New South Wales Certivical Cancer Screening Program Australia dan Dr. Efren Domingo, Immediate Past President, Society of Gynecologic Oncologist of the Philippines.

"Melalui koalisi Everything I Can, kami akan meningkatkan kewaspadaan perempuan di seluruh Asia dan di Indonesia tentang bahaya dari infeksi virus Human Papilloma (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks. Karena kini ada cara-cara untuk membantu pencegahan penyakit tersebut," kata Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Adiati Arifin Siregar, Jakarta, Sabtu ( 20/6 ).

Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk mengedukasi perempuan dan masyarakat umum tentang kanker serviks, namun banyak orang kurang aktif mencari informasi tentang pencegahan sebelum mereka atau seseorang yang mereka kenal terdiagnosa penyakit tersebut. Padahal kesadaran adalah langkah pertama bagi pencegahan.

"Dengan memotivasi perempuan untuk mengambil tindakan pencegahan seperti pap smears dan vaksinasi untuk melawan kanker serviks, berarti kita membantu memerangi kanker serviks yang dapat membahayakan keluarga kita," tegasnya.