Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran akibat Krisis Global 57.000 Orang

Kompas.com - 22/06/2009, 07:03 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Krisis global berdampak pada bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 51.000 hingga 57.000 orang.

"Jumlah itu jauh dari yang diperkirakan sebanyak 1,5 juta orang," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam ramah-tamah dengan masyarakat Sumatera Barat di Padang, Minggu (21/6) malam.

"Alhamdullilah, pengangguran kita (Indonesia) yang diperkirakan sampai 1,5 juta hanya tercatat 51.000 sampai 57.000 orang," katanya.

Presiden menyatakan, Indonesia lebih baik dibandingkan negara lain, seperti di Amerika Serikat pengangguran mencapai 8,5 persen, di China mencapai 15 juta orang, dan di Eropa juga tinggi, lebih dari 8 persen.

Kemampuan Indonesia itu, menurut dia, tidak lepas dari pelaksanaan prioritas pertama dalam mengatasi krisis global, yakni melakukan upaya untuk tetap bergeraknya sektor riil. "Karena sektor riil tetap bergerak, diharapkan gelombang pengangguran tidak terjadi besar-besaran," katanya.

Selain tetap bergeraknya sektor riil, juga dilakukan prioritas menjaga stabilitas harga dan terkendalinya inflasi. "Alhamdulillah, dalam enam bulan pertama 2009, kita (Indonesia) bisa menjaga stabiltas harga, bahkan harga sembako pada tiga bulan terakhir untuk beberapa komoditas justru menurun," kata Presiden.

Prioritas lainnya, menjaga daya beli rakyat dengan melaksanakan program-program prorakyat, seperti bantuan langsung tunai sehingga rakyat punya kemampuan membeli kebutuhan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com