Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Kelima Indera Saat Merancang Taman

Kompas.com - 23/07/2009, 22:43 WIB

Kulit sebagai sensor manusia dengan dunia di sekitarnya. Melalui kulit kita dapat merasakan tekstur dari benda-benda yang ada disekitar kita. Dengan memainkan potensi elemen taman, seperti jenis tanaman yang mempunyai daun bagaikan beludru hingga disain batu alam sebagai acupressure, dapat menambah daya tarik taman yang akan dibuat. Selain itu kulit juga dapat digunakan sebagai batasan untuk menghindari hal yang merugikan, seperti duri tajam dan penyebab gatal serta iritasi pada kulit.

Indera Pendengaran

Telinga sebagai indera pendengar kita yang sangat peka terhadap bunyi-bunyian yang ada di lingkungan sekitar. Kepekaan ini dapat dipergunakan dalam ide disain taman yang akan dibuat.

Banyak elemen taman dapat dipergunakan untuk memanjakan indera pendengaran, misalnya: bunyi gemericik air, kicauan burung hingga bunyi daun-daun yang bersinggungan saat angin datang. Semuanya akan menggugah hati dengan perasaan tertentu. Dengan indera ini, kita juga dapat dibuat waspada terhadap sesuatu yang merugikan.

Indera Perasa

Indera yang diwakilkan oleh lidah untuk mengecap rasa, akan sangat bermanfaat pada taman yang menggunakan tanaman buah dan sayur-sayuran. Hati-hati dalam penggunaaan tanaman yang beracun jika pengunjung taman seumur anak balita dan binatang piaraan. Dengan rasa keingintahuannya, bentuk yang menarik hati akan otomatis dimasukkan ke mulut tanpa berfikir merugikan atau tidak.

Jenis tanaman obat-obatan juga dapat menjadi pilihan yang baik. Setidaknya, kita tahu persis bahwa dengan mengkonsumsi sesuatu kita harus tahu bahwa jenis tanaman itu aman dan tidak beracun.

Jadi, dengan salah satu ide diatas, diharapkan dapat mempertajam kepekaan kita dengan lingkungan sekitar. Selamat berkreasi. (www.ideaonline.co.id/ M. Sintia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com