Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,7 Juta Wanita Terinfeksi HIV

Kompas.com - 12/08/2009, 09:38 WIB

Nusa Dua, Kompas - Sekitar 1,7 juta perempuan di Asia hidup dengan HIV positif. Mereka kebanyakan terinfeksi dari suami atau pasangan pada hubungan jangka panjang. Hal ini terjadi karena perempuan tidak memiliki daya tawar dalam relasi seksual dengan pasangannya akibat kuatnya kultur patriarki di negara-negara di Asia.

”Sayangnya program-program intervensi pada pria berperilaku risiko tinggi tertular HIV belum mendapat tempat dalam perencanaan dan prioritas nasional penanggulangan HIV di negara-negara di Asia,” kata Direktur Regional Badan Dunia Penanggulangan AIDS (UNAIDS) untuk Asia Pasifik Prasada Rao dalam Konferensi Internasional AIDS Asia Pasifik, Selasa (11/8) di Nusa Dua, Bali.

Pada hari ketiga acara, pengamanan diperketat. Untuk memasuki lokasi kongres, setiap pengunjung harus melewati empat kali pemeriksaan oleh polisi dan petugas keamanan hotel. Pada pintu terakhir di dalam gedung Bali International Convention Center (BICC), semua pengunjung harus menunjukkan kartu peserta ke alat elektronik.

Untuk mencegah penularan HIV kepada pasangan, intervensi pencegahan HIV harus diperluas pada pria yang berhubungan dengan sesama lelaki, pria pengguna narkoba suntik, dan pengguna jasa seks, demi melindungi pasangan tetap mereka.

Ketua Yayasan Akses AIDS Thailand Geeta Rao Gupta menambahkan, semua pemangku kepentingan hendaknya tidak menyederhanakan masalah yang dihadapi kaum perempuan dengan hanya sebatas pemberdayaan ekonomi mikro. Sebab, banyak perempuan di sejumlah negara di Asia Pasifik masih menghadapi masalah kekerasan dalam rumah tangga dan rentan tertular HIV dari pasangannya.

Laporan Badan AIDS PBB menyebutkan, lebih dari 1,7 juta perempuan di Asia hidup dengan HIV positif. Sekitar 90 persen tertular dari suami atau pasangan seksual mereka. Pada tahun 2008, kaum perempuan menyumbang 35 persen dari total jumlah orang dewasa yang terinfeksi HIV di Asia.

Sebagian besar mereka berstatus menikah atau hendak menikah. Di Kamboja, India, dan Thailand, angka tertinggi kasus baru infeksi HIV justru pada para perempuan menikah atau ibu rumah tangga. Di Indonesia, virus itu kini menyebar secara cepat melalui hubungan seks, termasuk pasangan tetap dan pekerja seks.

Di Provinsi Papua, laju peningkatan jumlah kasus HIV pada ibu rumah tangga justru lebih tinggi daripada perempuan pekerja seks. ”Meski suami berperilaku seks berisiko tinggi, mereka sulit menolak keinginan pasangan untuk berhubungan intim tanpa kondom,” ungkap Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua Constant Karma.

Karena itu, KPA Papua gencar mengampanyekan kondom perempuan. Dari 26.500 kondom perempuan yang didistribusikan, dalam dua tahun tersisa 500 kondom. ”Ini mempromosikan hak perempuan agar punya kontrol terhadap tubuh mereka,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua Tahi G Butarbutar.

Korban kekerasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com