Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiwi, Eksotik dan Padat Gizi

Kompas.com - 17/08/2009, 01:23 WIB

Menurut Made, senyawa kalium berperan penting dalam menjaga fungsi toto dan gerak refleks sistem saraf. Kalium juga menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Karena itu, olehragawan dan pekerja berat dianjurkan mengonsumsi cukup kalium. Kalium juga diyakini mampu menurunkan tekanan darah.

Senyawa magnesium dalam buah kiwi termasuk yang tertinggi dari 27 jenis buah yang umum dikonsumsi. Padahal, rendahnya konsumsi magnesium, menurut Made dapat menyebabkan  munculnya hipertensi dan penyakit jantung.

Karena itu, dalam bukunya yang berjudul Superfoods Healthstyle, Dr. Steven Pratt menyebutkan buah eksotik ini sebagai satu jenis  buah atau makanan super karena kiwi menduduki rangking teratas dari segi gizi.

Journal of the American College of Nutrition bahkan menyatakan dari 27 jenis buah yang umum dikonsumsi, kiwi memiliki kepadatan nutrisi (nutrient density) paling tinggi.  

Sumber Serat Larut dan Klorofil
Dalam berbagai penelitian disebutkan bahwa serat dalam makanan bermanfaat besar dalam mencegah berbagai penyakit. Dengan kata lain, kurang serat menimbulkan masalah bagi tubuh sepertisembelit, pengerasan pembuluh darah, ambeien, hernia, usus buntu , kanker usus besar, serangan jantung koroner, kencing manis dan munculnya batu empedu.

Karena itu konsumsi serat dalam kiwi pun berperan sama dalam menyehatkan tubuh. Serat yang terdapat dalam buah kiwi termasuk serat larut pektin

Sementara warna hijau yang biasa kita temui pada kiwi merupakan pigmen klorofil yang tidak berubah dalam proses pematangan. Klorofil ini, menurut Made Astawan, mempunyai sifat antimutagenik atau mencegah penyebaran gen penyebab kanker.

Klorofil juga melidungi sistem kekebalan tubuh lewat kemampuannya meredam reaktivitas senyawa radikal bebas. Karena itu, tak perlu ragu mengonsumsi buah cantik ini.

Abdi Susanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com