Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kandungan ASI? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 12/05/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Air susu ibu (ASI) adalah asupan terbaik bagi bayi baru lahir hingga berusia enam bulan. Lantas, apa saja kandungan ASI?

ASI mengandung 90 persen air yang mencukupi kebutuhan hidrasinya sehingga tidak diperlukan cairan lain sampai si kecil berusia enam bulan.

Baca juga: Viral Tren ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Selain itu, ASI juga mengandung komponen makro dan mikro nutrien yang berguna dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam kandungan ASI, simak penjelasan berikut.

Apa saja kandungan ASI?

ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral.

Untuk lebih jelasnya, berikut sederet kandungan ASI seperti dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

  • Karbohidrat

Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak.

Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula.

Meski demikian, angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI.

Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula.

Baca juga: Cara Melancarkan ASI dengan Daun Katuk dan Kelor

  • Protein

Kandungan ASI berikutnya yaitu protein yang banyak mengandung whey sehingga lebih mudah diserap oleh usus bayi.

Sementara, susu sapi lebih banyak mengandung casein yang sulit dicerna usus bayi.

Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi.

Salah satu contohnya adalah asam amino taurin yang berperan pada perkembangan jaringan otak.

Taurin sangat dibutuhkan oleh bayi prematur karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau