Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo, Lakukan Persiapan Menyusui

Kompas.com - 15/09/2009, 10:35 WIB

KOMPAS.com - Setiap ibu berpotensi menyusui bayinya. Karena itu, persiapkan sejak dini agar payudara tetap sehat dan prima dalam menjalankan fungsinya kelak.

Payudara milik perempuan sesungguhnya merupakan sarana untuk menyusui bayinya. Oleh sebab itu, setiap calon ibu sebaiknya mempersiapkan diri jauh sebelum kelahiran agar buah hati mendapatkan tetesan ASI yang berharga itu.

"Mempersiapkan kehamilan yang sehat harus dimulai sebelum menikah lewat pemeriksaan pra nikah.  Bila sejak hamil ibu sehat, persalinannya sehat, ASI pun akan keluar," kata dokter Achmad Mediana, Sp.OG dari rumah sakit Gandaria, Jakarta.

Untuk dapat menyusui dengan baik, persiapan ASI sudah dimulai sejak kehamilan 8 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan pada payudara, yaitu payudara menjadi lebih besar, lebih padat, gambaran pembuluh darah merah lebih jelas dan terkadang agak sakit.

Karena itu sebaiknya ibu mulai mengganti kutangnya agar bisa menyangga payudara dengan baik. Hati-hati, jangan kekecilan karena dikhawatirkan akan menekan dan mengganggu saluran ASI, sehingga menghambat produksi ASI kelak.

Lakukan pula persiapan agar puting susu lentur, kuat, dan tidak tersumbat. Persiapan ini dilakukan setiap hari sejak kehamilan 7 bulan. Caranya adalah dengan mengompres puting susu selama 2-3 menit dengan kompres dibasahi minyak atau baby oil. Tarik dan putar puting susu ke arah luar serta pijat daerah sekitar puting untuk membuka saluran susu.

Untuk memudahkan proses menyusui ibu hamil juga bisa mengikuti kursus manajemen laktasi di sentra-sentra laktasi yang ada di rumah sakit.

Selama hamil, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, menjauhi asap rokok, alkohol, atau kopi karena bisa mengurangi daya serap usus untuk menyerap kalsium dan zat besi.

Setelah persalinan, sebaiknya ASI perkenalkan sedini mungkin melalui proses IMD (inisiasi menyusu dini). Menurut dr. Utami Roesli Sp.A dari Sentra Laktasi Indonesia, kontak antara kulit ibu dan kulit bayi segera setelah lahir dan menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan bayi sangatlah penting.

"Bayi juga akan mendapat kolostrum, cairan emas kaya antibodi dan zat-zat penting untuk kelangsungan hidup bayi," katanya. Sentuhan dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting untuk menyebabkan rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan pada ibu.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com