Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Kesra: Gunakan Kondom Secara Efektif

Kompas.com - 30/11/2009, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menko Kesra Agung Laksono berpesan agar menggunakan kondom seefektif mungkin. "Penggunaan kondom yang efektif bisa menjadi salah satu cara pencegahan infeksi menular seksual termasuk HIV,” ucap Agung yang ditemui setelah membuka Pekan Kondom Nasional (PKN) 2009 di Auditorium Fakultas Kedokteran UI di Jalan Salemba, Jakarta, Senin (30/11).

Agung juga mengemukakan, di Indonesia hampir tidak ada provinsi yang dinyatakan bebas HIV dan AIDS. Bahkan HIV dan AIDS diperkirakan saat ini telah ditemukan di lebih dari separuh jumlah kabupaten dan kota.

Menurut mantan Ketua DPR ini, bila dilihat dari cara penularannya, maka mayoritas melalui heteroseksual, yakni 49,7 persen, penggunaan narkoba suntik (40,7 persen), dan homoseksual (3,4 persen). Sebagian besar kasus AIDS terdapat pada kelompok usia 20-29 tahun (49,57 persen), kelompok usia 30-39 tahun (29,84 persen), dan kelompok usia 40-49 tahun (8,71 persen).

Sementara itu, rata-rata kumulatif kasus tertinggi AIDS, lima besar meliputi Papua 17,9 kali angka nasional, Bali (5,3), DKI Jakarta (3,8), Kepulauan Riau (3,4) dan Kalimantan Barat ( 2,2).

Menurut Menko Kesra, data ini menunjukkan adanya ancaman serius terhadap keberlangsungan generasi muda saat ini dan masa depan. ”Kini semua elemen masyarakat tidak bisa lagi sekadar peduli, tetapi sudah harus melakukan tindakan nyata untuk mencegah HIV dan AIDS,” katanya.

Saat ditanya mengenai kontroversi penggunaan kondom, apakah menggunakan kondom sebagai ajakan untuk seks bebas atau tidak, Agung menjawab bahwa dalam menggunakan kondom diperlukan pemahaman-pemahaman. "Pemahaman itu antara lain pemahaman tentang keimanan dan keagamaan. Oleh karena itu, masalah keimanan keagamaan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari program ini. Supaya jangan disalahgunakan bahwa menggunakan kondom ini bukan berarti orang boleh melakukan seks bebas, boleh menggunakan cara-cara yang melanggar ketentuan, dan kaidah-kaidah agama," paparnya.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) memiliki anggota, yakni Departemen Agama, Departemen Kesehatan, dan Departemen Dalam Negeri. "HIV ini perlu disiplin yang tinggi karena saat ini setiap hari 2 atau 3 orang masuk rumah sakit terjangkit HIV, dahulu dalam setahun hanya 2-3 orang terjangkit HIV," tambah Agung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com