Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Asma di Rumah

Kompas.com - 13/12/2009, 03:26 WIB

Obat golongan steroid bermanfaat, tetapi penggunaan sistemik (baik tablet maupun suntikan) jangka panjang akan menimbulkan risiko efek samping, misalnya katarak, hipertensi, atau diabetes melitus.

Obat steroid hirup juga dapat menimbulkan efek samping, tetapi termasuk ringan dan tidak sulit diatasi, berupa jamur pada kerongkongan dan pita suara. Untuk itu, setelah menghirup obat ini, dianjurkan berkumur dengan air hangat.

Faktor pencetus

Penderita penyakit kronik, termasuk asma, harus mengenal penyakit dan terapinya dengan baik. Penderita perlu mengenal gejala permulaan serangan yang dapat berupa batuk atau sesak. Biasanya, sebelumnya ada faktor pencetus, seperti kelelahan, alergi (seperti debu rumah dan bulu binatang), dan infeksi saluran napas, terutama infeksi virus.

Penderita asma yang terserang influenza dapat mengalami serangan. Karena itu, faktor pencetus serangan asma harus dihindari. Untuk menghindari influenza, dapat dengan menghindari orang yang sedang influenza, cuci tangan teratur, dan vaksinasi influenza.

Salah satu kemajuan terapi asma adalah tercapainya kualitas hidup yang baik. Dulu penderita asma dibatasi kegiatannya karena takut timbul serangan. Dengan terapi baru dan jika dapat terkendali total, penderita dapat berkegiatan seperti orang lain, termasuk olahraga yang cukup berat.

Untuk dapat terkendali total, diperlukan kerja sama yang baik antara dokter dan pasien. Obat asma lebih progresif diberikan untuk mencapai fungsi paru terbaik.

Obat asma hirupan tidak berefek samping lebih berat daripada obat minum, bahkan lebih ringan. Karena itu, sekarang pengobatan asma kronik diutamakan obat asma hirupan, baik untuk bronkodilator maupun anti-inflamasi.

Kenali obat

Pasien atau keluarga harus mengenal obat yang harus dipakai. Sebaiknya penderita asma tidak kehabisan obat karena keterlambatan pemberian obat dapat menjadikan serangan asma lebih berat. Obat asma hirupan bekerja lebih cepat sehingga dapat cepat melegakan serangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com