Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Susu Ibu, 20 Kali Lebih Hebat

Kompas.com - 14/12/2009, 17:20 WIB

Tentu saja ini sangat kurang. Padahal, kolostrum mengandung protein, mineral, serta vitamin A, E, dan B12. Bahkan kolostrum mengandung lebih sedikit lemak dan gula dibandingkan dengan ASI yang diproduksi pada hari-hari berikutnya.

Secara fungsional, kolostrum berperan membersihkan air empedu dan mucus (meconium) pada saluran pencernaan bayi. Ini sangat penting karena pada masa sesudah kelahiran, bayi sangat rentan terhadap infeksi dan lingkungan yang sangat baru baginya. Kolostrum juga akan menghilangkan rasa lapar pada bayi baru lahir tanpa harus disertai asupan gula atau susu formula.

Menurut Dr. Utami, ASI yang keluar pada lima menit pertama dinamakan foremilk. Komposisinya berbeda dengan ASI yang keluar kemudian atau hindmilk. Foremilk lebih encer, mengandung protein tinggi dan karbohidrat rendah.

Sementara hindmilk mengandung karbohidrat tinggi, protein rendah, dan kandungan lemaknya 4-5 kali lebih banyak dibandingkan dengan foremilk. Hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi.

Warisan Zat Kebal
Selain mengenyangkan, kolostrum mengandung zat immunoglobulin atau kekebalan. Jenis protein yang bertugas memerangi infeksi dalam tubuh itu tidak dimiliki oleh susu hewan. Kandungan zat ini dalam kolostrum sekitar 10 hingga17 kali lebih banyak daripada di dalam ASI matang. Itu sebabkan bayi yang mendapat ASI secara optimal memiliki kekebalan tubuh 15 sampai 20 kali lebih baik.  

Sebenarnya tubuh bayi sudah mulai membuat antibodi sendiri segera setelah dilahirkan. Namun, antibodi itu baru akan mencapai puncak kekuatannya pada usia bayi sembilan sampai 12 bulan.

Karena itu, ASI merupakan antibodi bantuan yang paling kuat bagi pertumbuhan awal si bayi. Terlebih lagi karena ASI ternyata mengandung berjuta-juta sel darah putih yang bermanfaat untuk membunuh kuman jahat dalam usus bayi.

Kandungan zat kekebalan ini benar-benar menakjubkan. Kekebalan tubuh ibu-ibu terhadap berbagai penyakit akan diturunkan pada bayinya lewat ASI. Seandainya ada seorang ibu mempunyai zat kekebalan terhadap lima penyakit, bayinya juga akan memperoleh warisan yang sama.

Efektivitas pemanfaatan ASI akan terasa sekali bila yang menyusui bayi itu adalah ibunya sendiri. Bila dua orang ibu melahirkan dan bayinya tertukar, ASI yang diberikan oleh keduanya tidak akan cocok walaupun tak memiliki efek samping pada bayi.   

Enam Bulan Pertama
Mengingat ASI adalah makanan yang paling cocok bagi bayi, WHO menganjurkan agar selama usia 0 sampai enam bulan bayi hanya diberi ASI sebagai menu utama dan satu-satunya. Anjuran ini sangat beralasan karena selain setipe dan memiliki zat kekebalan, kandungan ASI juga bisa mencerdaskan bayi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com