Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung antara Hamil dan Karier

Kompas.com - 23/12/2009, 10:44 WIB

Dua Kelompok Pertanyaan
Dalam hal ini saya mencoba membantu dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan pemikiran yang ada di belakang pertanyaan.

Pertama: Apa yang sesungguhnya menjadi keinginan utama Anda dalam hidup saat ini? Apakah Anda sangat membutuhkan pengalaman menjadi wanita yang berhasil dalam meniti karier? Apakah jika tidak berhasil di dunia karier, Anda akan merasa gagal total sebagai pribadi? Apakah makna hidup Anda akan merosot atau sirna dengan tiadanya karier untuk sementara ini?

Kedua: Apa yang menjadi angan-angan terdalam bagi kehidupan Anda berumah tangga? Apakah Anda ingin mencapai atau mendambakan kebahagiaan keluarga yang harus dilengkapi oleh adanya anak? Apakah kehadiran anak dalam perkawinan memiliki arti yang sangat penting bagi Anda sebagai seorang perempuan? Apakah adanya anak Anda perkirakan sebagai sumber kebahagiaan berdua bersama suami?

Apakah tidak adanya anak dalam perkawinan bisa mendatangkan hal-hal yang lebih negatif bagi kehidupan ke depan?

Ini baru sebagian kecil dari pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan perenungan dan jawaban yang sungguh-sungguh dari Anda pribadi.

Ambil Konsekuensinya
Kalau jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar karir berpangkal pada kebutuhan yang sangat mendalam mengenai pengakuan bahwa berkarir adalah segala-galanya untuk Anda dan suami, konsekuensinya sangat perlu dipikirkan.
Setiap pilihan selalu disertai adanya konsekuensi tertentu. Di sinilah pentingnya bagi Anda untuk menimbang atau menghitung mana konsekuensi yang harus diambil dan dihadapi dari setiap pilihan.

Salah satu konsekuensi dan pilihan untuk tetap memilih dan meniti masa depan di dunia karir adalah bahwa Anda sangat mungkin tidak berhasil menjadi ibu dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik yang belum atau tidak memungkinkan.

Masih banyak konsekuensi lainnya yang bisa dijabarkan lagi dari pilihan Anda untuk melanjutkan berkarir. Antara lain pada suatu saat tiba-tiba suami sangat menginginkan anak. Tiba-tiba suatu hari Anda sadar ingin memiliki anak, padahal usia sudah tidak memungkinkan. Bagaimana pula Anda harus mengisi kehidupan pada saat tiba-tiba merasa kesepian karena tiadanya anak di rumah?

Jika Anda mempunyai jawaban pada pertanyaan kelompok dua, yaitu ingin dan merasa berarti atau bermakna dengan menjadi ibu, bisa merasakan melahirkan, merawat, mendidik, dan membesarkan anak, itu pun memiliki sejumlah konsekuensi.

Konsekuensi yang jelas sudah ada di depan mata adalah mengurangi kegiatan, dalam hal ini mungkin berhenti dari pekerjaan untuk sementara waktu. Masih ada konsekuensi lainnya, misalnya Anda harus menghadapi kenyataan bahwa untuk sementara kehilangan lingkungan sosial yang dimiliki saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com