Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung antara Hamil dan Karier

Kompas.com - 23/12/2009, 10:44 WIB

Konsekuensi lainnya Anda mungkin harus rela menerima uang dari suami dan mungkin harus membatasi kebebasan untuk membeli keperluan pribadi agar tidak mengganggu pengeluaran rumah tangga.

Konsep AKU
Ada suatu konsep yang mengajarkan kita untuk lebih terarah dalam mencapai tingkat atau bentuk kehidupan yang diinginkan. Konsep ini pertama-tama menekankan pengenalan secara tepat mengenai apa yang paling kita inginkan dalam kehidupan.

Keinginan ini bukan sekadar mau senang, bahagia, santai, kaya, yang pada dasarnya terlalu abstrak untuk dimengerti. Yang dimaksud dengan apa yang paling diinginkan adalah sesuatu yang lebih konkret, spesifik, terukur oleh waktu, biaya, maupun tingkatan, misalnya apa, kapan, berapa, di mana.

Selama jawaban tentang ingin menjadi apa, kapan, di mana dan sebagainya itu tidak atau belum spesifik dan konkrit, Anda sebenarnya belum memiliki keinginan yang jelas dan terarah. Ini yang sering membuat Anda masih tetap bingung.

Dan andaikan Anda berusaha mencoba mencapainya, usaha yang dilakukan seringkali kurang efektif. Karena itu, ambisi (A) harus jelas. Seandainya sudah mempunyai atau bisa menetapkan apa yang paling diinginkan, itu pun belum berarti bahwa Anda sudah pasti akan berhasil mencapainya.

Unsur kedua yang penting sekali untuk ditelaah adalah segala hal yang merupakan kondisi (K) atau kenyataan yang bisa mendukung atau menghambat pencapaian kegiatan tadi. Yang dimaksud kondisi atau kenyataan adalah kesehatan yang dimiliki, kondisi keuangan, dukungan moral dan materiil dari orang yang diharapkan, kondisi alam, suasana kehidupan keluarga, dan sejenisnya.

Kita sering lupa bahwa faktor-faktor pendukung merupakan hal penting dalam pencapaian sasaran. Apalagi dalam kehidupan berumah tangga dan sosial, orang lain perlu menjadi bahan pertimbangan. Karena kita bisa terkejut menemukan suatu kenyataan bahwa salah satu anggota keluarga bisa tiba-tiba muncul sebagai penghambat.

Tidak ada keinginan yang begitu saja bisa terpenuhi tanpa sebuah upaya untuk mencapainya, sekalipun sejumlah kondisi sudah dipertimbangkan dengan baik. Terlaksana atau tidaknya apa yang menjadi keinginan kita masih sangat ditentukan oleh kuat dan lemah atau besar dan kecilnya usaha (U) kita menuju sasaran itu.

Bingung, menunggu bagaimana nanti, tergantung keadaan, hanya merupakan alasan-alasan untuk tidak melakukan upaya secara nyata. Mungkin karena belum jelasnya keinginan Anda, mungkin juga belum cukup informasi apa yang bisa mendukung dan tidak.

Saya kira uraian tentang ketiga unsur dalam konsep AKU tersebut dapat membantu Anda untuk mulai merenungkan, lalu mengambil keputusan dan melakukan sesuatu. @

Dewi Matindas
Psikolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com