KOMPAS.com - Telinga berdengung atau disebut dengan tinnitus merupakan suatu kondisi dimana penderita merasa mendengar suara-suara bising atau dengungan di telinga dan kepala. Penderita umumnya merasa suara tersebut berasal dari luar, padahal suara itu ada di dalam telinga.
Keluhan tinnitus bisa terjadi pada satu telinga atau keduanya. Kondisi ini bisa membuat pendengaran si penderita berkurang, atau bahkan hilang. Di perkirakan satu hingga tiga persen populasi penduduk mengalami kondisi ini.
Para ahli dari Jerman baru-baru ini memperkenalkan terapi musik yang diklaim mampu mengurangi suara bising yang ditangkap oleh telinga penderita tinnitus. Dengan menggunakan melodi yang sudah didesain khusus sehingga sesuai dengan frekuensi suara di telinga, para penderita tinnitus diminta mendengarkan melodi musik ini.
Setelah setahun menjalani terapi ini, para partisipan mengaku suara bising atau dengung yang selama ini mengganggu mereka mulai berkurang. Seperti tertulis dalam laporan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, para peneliti mengatakan meski hingga kini para ahli belum tahu apa yang menyebabkan tinnitus, namun diketahui bahwa ada bagian otak yang berfungsi memproses suara mengalami kerusakan.
Dengan terapi musik ini spektrum suara bising yang sering didengar penderita tinnitus bisa dikurangi sehingga aktivitas otak di bagian yang spesifik menangkap suara juga berkurang. Selain menyenangkan, terapi musik ini juga berbiaya rendah dengan tingkat efektivitas cukup tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.