Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obati Kanker Darah pada Anak Butuh 7 Tahun

Kompas.com - 06/01/2010, 10:08 WIB

KOMPAS.com - Mengobati penyakit kanker darah pada anak-anak tidaklah mudah. Penyakit ini bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat, menguras kantong, dan penyembuhannya memakan waktu yang lama. Namun, penderita kanker darah harus dibawa secepat mungkin untuk mendapat penanganan yang baik.

Bila cepat mendapat penanganan medis, peluang penderita kanker darah untuk sembuh bisa mencapai 50%, "Tapi kalau terlambat hanya 25%," ajar Edi Setiawan Tehuteru, dokter spesialis anak Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Pengobatan kanker darah membutuhkan waktu lebih lama ketimbang kanker lainnya, yakni bisa memakan waktu hingga tubuh tahun. Selama dua tahun pertama, pengobatan difokuskan untuk membunuh sel kanker. Setelah itu, kondisi anak akan terus dipantau selama lima tahun ke depan. Ini dilakukan untuk memastikan sel kanker sudah tidak ada dalam tubuh.

Cara perawatan ini bisa menggunakan beberapa kali pemeriksaan sumsum tulang dan pemeriksaan darah. "Kemungkinan kambuh di tahun pertama penyembuhan sangat tinggi," kata Edi.

Tak boleh dikekang
Meski mengidap penyakit serius, anak penderita kelainan darah tetap harus diperhatikan tumbuh kembangnya. Banyak orang tua menganggap anak yang menderita kelainan darah bak barang rapuh dan mudah pecah. Alhasil, anak dikekang, tidak boleh melakukan aktivitas ini dan itu karena dianggap membahayakan tubuhnya.

Padahal, demi tumbuh kembangnya, anak-anak ini sebaiknya tetap dibolehkan menjalani kegiatan seperti anak-anak lainnya. Pengekangan yang berlebihan malah akan berdampak buruk bagi anak. "Anak menjadi penakut, tidak percaya diri, dan enggan bergaul," kata dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Edi Setiawan.

Karena itu, sebaiknya anak tetap diizinkan sekolah, berolah raga, atau belajar bangun pagi. Bahkan, di beberapa rumah sakit sudah ada sekolah untuk anak-anak penderita kanker anak usia tertentu. (Sanny Cicilia Simbolon/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com