Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kerap Prihatin dengan Anak Jalanan Asuhan Babeh

Kompas.com - 10/01/2010, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuhan keji yang dilakukan Baikuni alias Babeh (48) mengundang kekagetan warga yang menjadi tetangga Baikuni di Gang H Dalim, Pulogadung, Jakarta Timur. Beberapa tetangga dekat Baikuni tak menyangka, pria yang dikenal ramah pada anak-anak ini tega menghabisi nyawa Ardiansyah (9) dengan cara dimutilasi menjadi lima bagian.

Sebelumnya, Baikuni memang kerap menampung beberapa anak jalanan di rumah kontrakannya itu. Kebanyakan anak-anak itu dipekerjakan Baikuni menjadi pengamen di sekitar kawasan Pulogadung Trade Center (PTC) dan terminal Pulogadung. Masrih, salah seorang tetangga korban mengatakan, meski anak jalanan, anak-anak asuhan Baikuni tergolong ramah dan sopan. Tak sekalipun anak-anak asuhan Baikuni berbuat onar dan mengganggu warga.

"Anak-anaknya baik banget, sopan. Kalau lewat selalu permisi dan menegur. Enggak ada yang urakan. Beda sama anak jalanan lainnya," kata Masrih kepada Kompas.com, Minggu (10/1/2010), di lokasi kontrakan milik Baikuni.

Ia menuturkan, perilaku Baikuni yang kerap mengajak anak-anak jalanan tinggal dirumahnya sudah berlangsung lama sejak ia tinggal disitu. Anak-anak jalanan yang tinggal bersama Baikuni pun kerap berganti-ganti tak tetap. "Semua anak-anaknya bersih enggak kotor. Soalnya dirawat sama si Babeh. Suka dimandiin, dicukurin begitu," kata dia.

Lantaran itu, Masrih kerap prihatin dengan anak-anak asuhan Baikuni. Ia merasa sayang karena anak-anak yang sopan itu tidak sekolah dan harus bekerja sebagai pengamen. Namun anak-anak itu tak pernah menanggapi jika disinggung masalah pribadi seperti itu. "Saya sama ibu-ibu yang lain suka kasihan. Saya sering tanya sama anak-anak itu kenapa enggak sekolah dan enggak pulang aja kerumah orang tuannya. Tapi mereka diem aja," ungkapnya.

Kini, setelah kejahatan Baikuni terungkap, kata Masrih, anak-anak jalanan itu tak diketahui rimbanya. Beberapa anak jalanan itu, kata dia, masih sempat datang ke kontrakan Baikuni beberapa saat setelah ia ditangkap. "Tapi kata polisi yang jaga disini, anak-anak itu disuruh pulang dan jangan balik lagi kesini. 'Babeh lu udah ditangkep, pulang sana'," tuturnya.

Seperti yang diberitakan, polisi menangkap Baikuni, tersangka pelaku mutilasi terhadap Ardiansyah pada Sabtu dini hari kemarin. Baikuni diketahui telah melakukan pembunuhan keji dengan memotong korban menjadi lima bagian. Kepala korban berhasil ditemukan di sekitar kolong jembatan terminal Pulogadung. Sedangkan bagian tubuh lainnya ditemukan di pinggiran jembatan BKT, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jaktim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com