Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes, Tak Mungkin Pimpinan Ponpes Itu Hamili Santrinya

Kompas.com - 15/01/2010, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern DN di Cikupa, Tangerang, membantah telah menghamili santrinya. Melalui putranya, Abul, pimpinan ponpes itu mengatakan bahwa tudingan KHF (15) merupakan cobaan bagi keluarganya.

"Ini cobaan buat keluarga. Kami tidak akan banyak berkomentar sebelum ada hasil pemeriksaan DNA dari dokter," ujar Abul yang ditemui di rumahnya, Kamis (14/1/2010).

Menurut Abul, peristiwa yang dilaporkan KHF itu sama sekali tidak benar. Putra kedua dari lima bersaudara ini menegaskan, sejak Januari 2009 sampai saat ini, ayahnya KHH menderita penyakit diabetes. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kadar diabetesnya di atas 300.

Kepada Warta Kota, Abul sempat menunjukkan rekam medis KHH dari rumah sakit swasta yang tertulis diabetes mencapai 621.00. "Mana mungkin penderita diabetes yang kadarnya sangat tinggi bisa ereksi. Kalau enggak percaya silakan tanya dokter," tegasnya.

Pria yang bekerja sebagai PNS di Kabupaten Tangerang ini membenarkan jika KHF adalah santri di Ponpes milik ayahnya. Namun, ia keluar sebelum waktunya. "Saga enggak tahu alasannya apa itu dewan guru yang tahu." katanya.

Terkait dengan kedatangan KHF ke rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya itu, Abul membantahnya. Pihak keluarga, kata Abul, tidak mengetahui peristiwa tersebut. "Papa tahu ada laporan ini dari saya setelah menonton berita di televisi," ujarnya.

Demikian pula dengan keterangan yang mengatakan pemerkosaan itu dilakukan oleh khodam atau jin piaran ayahnya. "Itu ngarang semua," ujar Abul seraya mengakhiri pembicaraan dan masuk ke rumah.

Abul mengatakan, Ponpes Modern DN berdiri tahun 2003 yang membuka pendidikan madrasah diniyah atau setingkat SD, madrasah tsanawiyah setingkat SMP, dan madrasah aliyah setingkat SMA. Sebagian besar santri yang belajar berasal dari daerah terdekat masih wilayah Kabupaten Tangerang. Akan tetapi, Abul tidak menjelaskan berapa jumlah santri ponpes ini.

"Kalau jumlahnya berapa saya enggak tahu. Karena enggak ikut mengelola," tegasnya. Pantauan Warta Kota, ponpes itu berasa di Kampung Sumurwareng, Kelurahan Sukamulya, sekitar 1 kilometer dari Jalan Raya Cikupa.

Bagian depan bangunan merupakan tempat tinggal KHH dan keluarga. Desain bangunan rumah KHH terbilang mewah dan modern. Di bagian depan rumah terdapat lahan kosong. Sedangkan bagian samping garasi yang bisa menampung sekitar empat mobil. Sementara bangunan pondok terletak persis di belakang rumah KHH. Bangunan dua tingkat memanjang ke samping itu digunakan sebagian sebagai kamar tidur santri. (Warta Kota/bum/nir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com