Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kekerasan Anak di Bali Terus Meningkat

Kompas.com - 19/02/2010, 15:43 WIB

DENPASAR.KOMPAS.com - Dua kasus pemerkosaan yang terjadi di Bali dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan, menimbulkan keprihatinan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali. Sejak awal tahun 2010 ini sudah ada 3 kasus tindak kekerasan disertai pemerkosaan di Bali.

Sesuai data dari KPAID Bali, kecenderungan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur di Bali terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2008, terdapat 26 kasus kekerasan pada anak, 4 diantaranya disertai pelecehan seksual. Di tahun 2009 meningkat 5 kali lipat yakni 132 kasus kekerasan dan 40 diantaranya juga terjadi pelecehan seksual. Sementara dalam 2 bulan pertama 2010 ini sudah terdapat 3 kasus yang semuanya pelecehan seksual.

“Jika tidak ada kepedulian dari masyarakat, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak akan semakin meningkat,” ujar Dokter Anak Ayu Sri Wahyuni SpKJ, Ketua KPAID Bali.

Sri Wahyuni menambahkan peran serta orang tua dan masyarakat mutlak diperlukan sebagai wadah komunikasi anak.

“Kembali kepada orang tua, bagaimana komunikasi dengan anak, membuka hati dengan mereka dan mengajarkan nilai-nilai yang mungkin sederhana namun sangat bermanfaat bagi anak," ujarnya.

Orang tua diminta menanamkan pada anak agar tidak mudah menerima sesuatu dari orang yang tidak dikenal, karena untuk mendapatkan sesuatu itu tidaklah mudah.

Masyarakat juga dituntut berperan serta untuk menjaga anak-anak di lingkungannya. “Saat ini masyarakat harus mulai belajar bahwa setiap anak di lingkungan mereka juga tanggung jawab mereka, dan sudah seharusnya diperlakukan seperti anak sendiri,” kata Sri Wahyuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com