Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Rokok Mentol Dikaji

Kompas.com - 03/04/2010, 07:57 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mulai mengkaji dampak rokok mentol bagi kesehatan. Diisap oleh sekitar 19 juta perokok di AS, rasa mentol dianggap lebih menarik dan membuat orang lebih mencandu daripada rasa rokok biasa.

FDA diharapkan mengeluarkan larangan rokok mentol meski hal ini ditanggapi skeptis oleh para pejuang antitembakau dan analisis industri. Tindakan peninjauan dampak rasa rokok ini merupakan bagian dari pengaturan produk tembakau yang sedang gencar di lakukan Pemerintah AS.

Pada tahun 2009, hukum memberikan wewenang bagi FDA untuk melarang aroma rokok, seperti cokelat, tembakau, atau rasa buah yang dianggap akan menarik minat perokok pemula atau anak. Akan tetapi, Kongres tidak memasukkan rasa mentol, sebagai salah satu aroma paling populer, dalam daftar pelarangan.

Sebuah penelitian pada tahun 2006 menyebutkan, orang yang terbiasa mengisap rokok mentol akan menemukan kesulitan untuk berhenti dibandingkan dengan perokok yang memilih rokok nonmentol. Terdapat bukti yang menjelaskan bahwa mentol dapat menghambat metabolisme nikotin, yang punya sifat adiktif. Akibatnya, nikotin akan lebih lama tinggal di dalam tubuh dan sifat adiktifnya juga semakin lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau