Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meredam Cemas di Alam Meditasi

Kompas.com - 25/04/2010, 04:58 WIB

Kedatangan para pemburu spiritualisme dari Barat inilah yang dalam perkembangannya menghidupkan Ubud. Mereka yang menetap di kota ”pedesaan” ini kemudian membuat berbagai kegiatan untuk meramaikan sekaligus memutar roda perekonomian Ubud.

Balispirit Festival, yang digelar 31 Maret-4 April 2010 di Ubud, bisa dilihat dalam kerangka tadi. Aktivitas spiritual ini secara rutin telah diadakan sejak tahun 2008. Menurut Noviana Kusumawardhani, Marketing dan Communications Director Balispirit Festival, kegiatan tahunan ini diadakan tidak pada musim liburan, yaitu sekitar Maret-April.

”Pada saat itu Ubud sepi karena tidak banyak wisatawan yang datang,” kata Noviana. Tetapi, selama festival berlangsung, hotel-hotel di Ubud penuh. Beberapa penyewaan mobil dan motor juga kewalahan melayani tamu.

Balispirit Festival menjadi semacam oase bagi mereka yang ”haus” dengan pencarian spiritual. Dalam satu hari, mulai pukul 07.30 hingga 17.15 peserta bisa ”mencicipi” berbagai jenis yoga dan meditasi di Purnati Centre of The Arts, Batuan, Ubud, tempat kegiatan itu dilaksanakan.

Di bawah tenda yang dipasang panitia, Katy Appleton (Inggris) yang menjadi pelatih yoga Victoria Beckham, misalnya, siap melatih keseimbangan badan dan pikiran dengan gerakan-gerakan Apple Yoga. Peserta diajak untuk meregangkan tubuh dengan berdiri di atas satu kaki, menekuk-nekuk badan, dan bermacam bentuk gerakan lainnya.

Pada sesi lain, Rachel Zinman (Australia) mengajarkan Sacred Yantra, yaitu bermeditasi dengan cara menyusun bunga-bunga menjadi sebuah gambar. Bagi yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya tertawa, Kadek Suambara, yogis dari Bali, mengajarkan yoga tertawa untuk membuka tujuh cakra dalam tubuh manusia.

Peserta yang ikut yoga tertawa ini duduk bersila dengan telapak kaki ditangkupkan. Mereka kemudian diajak tertawa dengan mengucap: ha, hi, hu, he, ho. Siang itu seorang peserta berjanggut lebat tertawa sampai berguling-guling pada saat berlatih yoga tertawa ini.

”Karena kesibukan kerja dan tekanan hidup, orang menjadi lupa untuk tertawa. Hidup selalu dihadapi dengan penuh ketegangan sehingga menjadi stres,” kata Kadek Suambara. Sejak tahun 2007, Suambara membuka pusat yoga dan meditasi Taman Hati di Ubud. Ia juga memiliki pusat penyembuhan tubuh, pikiran, dan jiwa bernama Ambar Ashram.

 

Kemasan spiritual

Balispirit Festival menjadi semacam puncak perayaan spiritual di Ubud. Untuk menyiapkan kegiatan ini, ada sekitar 200 sukarelawan yang bekerja tanpa pamrih. Mereka memiliki tugas bermacam-macam, seperti menjaga pintu masuk, membersihkan sampah, mendekorasi tempat kegiatan, dan menyiapkan panggung,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com