Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Dokter Anak

Kompas.com - 02/05/2010, 03:22 WIB

Perjalanan Ayu Partiwi menjadi dokter bukan hal yang luar biasa. Dulu, sekitar akhir tahun 1970-an, ia lebih dikenal sebagai penyanyi yang tergabung dengan Ayu Sister’s. Bahkan, kelompok yang terdiri dari tiga saudara, Ayu Wedayanti, Ayu Partiwi, dan Ayu Laksmi, ini pernah meraih best performance dalam arena Bintang Radio dan Televisi (BRTV) tahun 1984. ”Saat itu yang jadi pemenang kategori trionya, Trio Libels. Sedangkan penyanyi solo dimenangkan oleh Ruth Sahanaya,” kenang Ayu Partiwi.

Banyak orang mengira Partiwi akan memilih karier sebagai penyanyi ketimbang studi kedokteran. ”Tetapi saya dapat contoh, banyak paman saya dokter, bahkan ibu saya dokter gigi. Tetapi ayah dan ibu saya juga pemain musik,” tutur Partiwi.

Ia berpikir, lebih baik mengambil studi kedokteran di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, sembari menekuni karier sebagai penyanyi. Tahun 1990, Partiwi diwisuda sebagai dokter dan kemudian bertugas di Puskesmas Ciampea, Bogor, dari tahun 1992 sampai 1996. Ia memutuskan menempuh studi kedokteran anak sejak 1996 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). ”Padahal, di saat bersamaan saya juga menempuh studi management hospital di UI, ha-ha-ha,” katanya.

Ketika lulus dengan predikat cumlaude, banyak rumah sakit yang menawarkan pekerjaan kepada perempuan kelahiran 16 Desember 1965 ini. Tetapi, atas arahan Prof dr Asril Aminullah, Tiwi menjadi asistennya di RS Bunda. ”Waktu awal-awal tugas saya ingat, banyak ditolak pasien. Ada yang enggak mau ditangani murid, ha-ha-ha. Tetapi Prof Asril selalu bilang kepada para pasien, ini kecil-kecil hebat…,” tutur Tiwi.

Bimbingan Prof Asril-lah yang kemudian membuat Tiwi lebih memfokuskan diri pada prevention terhadap pasien-pasiennya. ”Saya selalu sarankan tidak usah pakai obat. Anak-anak itu paling hanya terinfeksi virus yang bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi terkadang untuk menumbuhkan rasa aman pada ibu, saya beri resep dengan penegasan itu pilihan kedua. Jangan main obat dulu,” katanya.

Eh, nasib Ayu Sister’s seperti apa? Kelompok ini tidak pernah secara resmi dibubarkan. Ayu Wedayanti lebih bergiat dalam mengelola event organizer, sementara Ayu Laksmi meneruskan karier bernyanyinya sebagai penyanyi lagu-lagu spiritual. ”Saya juga masih nyanyi setiap pagi, sekarang lebih untuk Tuhan,” ujar Partiwi. Dalam menekuni profesinya yang sekarang, Partiwi merasa beruntung ia bisa menyanyi. Jika pasien-pasiennya takut atau rewel, tak jarang ia ajak bernyanyi dulu sebelum diperiksa. Kapan ya jadi pasien dokter Partiwi agar bisa mendengarnya bersenandung…. (CAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com