Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlendir Saat Dirangsang? Bersyukurlah!

Kompas.com - 06/05/2010, 11:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wanita berusia 44 tahun ini bingung karena saat terangsang, organ intimnya mengalami perlendiran. Ia lantas mengaitkannya dengan operasi pengangkatan rahim yang pernah dilakukannya. Betulkah ada kaitannya?

Saya seorang istri berusia 44, suami berumur 46 tahun. Pada usia 31 tahun saya menjalani operasi pengangkatan rahim karena mioma.

Keluhan saya saat ini ialah sebagai berikut: setiap kali saya merasa terangsang, selalu mengeluarkan cairan bening kental (gel) di vagina. Menurut saya agak berlebih, meski tidak berbau.

Sebaliknya, setiap kali melakukan hubungan suami-istri, vagina selalu mengeluarkan cairan putih (keputihan) yang agak berbau dan sangat mengganggu kami berdua. Padahal, pada hari biasa saya tidak keputihan.

Saya sudah konsultasi ke dokter kandungan. Dokter memberi obat seperti peluru yang dimasukkan ke vagina dan antibiotika, tetapi tidak mengatasi masalah tersebut.

Yang ingin saya tanyakan, apakah semua itu ada kaitannya dengan operasi yang pernah saya lakukan? Bagaimana dan ke mana saya harus berobat? Apakah bisa disembuhkan? Apakah ini sebagai indikasi penyakit lain?

SW, Cikampek

Reaksi yang normal
Kalau Anda mengalami perlendiran vagina ketika terangsang, bersyukurlah, karena itu berarti Anda sehat dan normal. Sebaliknya, kalau ketika terangsang Anda tidak mengalami perlendiran vagina, berarti Anda tidak normal atau mengalami gangguan fungsi seksual.

Perlendiran vagina akan tetap terjadi selama Anda terangsang. Berarti selama melakukan hubungan seksual yang normal, perlendiran tetap terjadi. Jadi apa yang Anda alami bukanlah sesuatu yang tidak normal. Anda tidak perlu merasa khawatir dengan perlendiran yang Anda alami ketika terangsang dan melakukan hubungan seksual.

Namun, bau yang mengganggu tentu perlu mendapat perhatian karena secara psikis akan mengganggu fungsi seksual Anda dan suami. Masalahnya, bau bersifat subyektif sehingga harus dibedakan apakah bau itu timbul karena ada infeksi di kelamin ataukah bau yang sebenarnya wajar timbul.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com