Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ini Berisyarat: Saya Takkan Mati

Kompas.com - 11/05/2010, 09:46 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Ketika Erin John lahir dengan bobot hanya sekitar 1 pon, kedua orangtuanya sudah siap menerima kemungkinan terburuk. Erin dan saudara kembarnya terpaksa lahir secara prematur demi menyelamatkan ibunya, Kylee John (26), yang terancam kondisinya akibat komplikasi kehamilan.

Para dokter pesimistis kalau pasangan kembar ini akan mampu bertahan hidup. Namun, Tuhan berkehendak lain. Keajaiban itu mulai datang ketika Erin mengirim sebuah isyarat aneh kepada ibunya. Erin menggerakkan tangannya yang mungil dan mendekap jari ibunya dan memegangnya untuk beberapa saat.

"Sungguh momen itu begitu luar biasa. Suami saya, Steven, sempat merekamnya lewat kamera. Dia (Erin) tampak kuat ketika memegang jari saya, dan saya merasa ia mengatakan 'jangan biarkan saya pergi'," ungkap Kylee.

Kylee dinyatakan positif hamil pada Juli 2008. Namun memasuki usia kehamilan 23 minggu, dokter memvonisnya menderita preeklampsia. Kondisi Kylee pun semakin memburuk. Kylee harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami penyakit serius yang disebut Hellp Syndrome, di mana organ-organ tubuhnya mulai tidak berfungsi.

"Saya tak yakin apakah saya bisa selamat. Oleh karena itu, walau hamilan saya baru 24 minggu, dokter memutuskan untuk melahirkan anak kembar ini demi menyelamatkan nyawa saya," kata Kylee.

Erin pun akhirnya lahir ke dunia dengan berat hanya sekitar 450 gram. Kelahirannya diikuti adik kembarnya bernama Sian yang berbobot hanya 280 gram.

"Ketika saya mulai pulih, saya hanya pasrah melihat anak kembar ini dan tak percaya begitu kecil tubuh mereka berdua. Kulit mereka juga benar-benar bening, tak kelihatan seperti bayi sama sekali.  Dokter mengatakan sejak awal kalau Sian tidak akan bertahan hidup karena dia tubuhnya terlalu kecil. Namun, mereka pun tak dapat memastikan apakah Erin akan selamat karena tubuhnya pun sama-sama kecil," terang Kylee.

Ketika memasuki usia enam hari, kedua anak kembar ini pun dibaptis karena dokter memberikan pandangan bahwa harapan hidup keduanya hampir tidak ada. Namun anehnya, ternyata kedua bayi prematur itu sanggup bertahan.

Bahkan, dua hari kemudian, Erin memberikan suatu sinyal pertanda bahwa ia akan mampu bertahan. Jari mungilnya yang berukuran milimeter itu memegang jari ibunya dan sempat mencengkeramnya untuk beberapa saat.

"Ini benar-benar memberi kami harapan. Kami tak berpikir Sian akan mampu bertahan, tetapi ketika Erin menyentuh jari saya rasanya kuat, seperti mengatakan kepada kami bahwa ia akan baik-baik saja," tutur Kylee lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com