Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangankan Operasi, Buat Makan Saja Susah

Kompas.com - 13/05/2010, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Asep Prihatin (6), di Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, ternyata juga terdapat penderita kelamin ganda lainnya. Namanya Surya Putra Lisardi (4). Dia anak ke-2 pasangan Sulistiah (33) dan Sujarwadi (33). Sama seperti Asep, Surya juga menderita kelamin ganda sejak lahir.

"Dari bayi kelamin anak saya layaknya perempuan. Tapi fisiknya laki-laki dan lama kelamaan ternyata ada penisnya juga, namun bentuknya tak normal seperti balita kebanyakan. Ini lebih kecil," kata Sulistiah yang juga tetangga dengan Asep Prihatin.

Sulistiah mengakui, tidak mampu berbuat banyak dengan kondisi anaknya yang kini telah berusia 4 tahun. Sebab, mereka berasal dari keluarga miskin, sehingga selalu serba berkekurangan. Untuk mengobati anaknya, Sulistiah mengaku hanya mampu melakukan pengecekan di Puskesmas Sukapura. Padahal, dia tinggal di Kelurahan Semper Barat.

"Saya hanya bisa bawa ke Puskesmas Sukapura karena lokasinya lebih dekat dari rumah," katanya.

Sama seperti Asep, pada April lalu, bermodalkan SKTM, Surya berobat ke RSPAD Gatot Subroto untuk didiagnosa kelaminnya itu. Namun tetap saja, dia dimintai bayaran 50 persen dari biaya pengobatan.

"Kami tak mampu jika harus diminta biaya pengobatan sebesar itu karena suami hanya bekerja sebagai kurir," katanya.

Harapan mereka agar anak-anaknya hidup normal pun masih di angan-angan. Sebab mereka tidak punya uang untuk membayar biaya operasi. Kini mereka hanya pasrah. Sebab jangankan untuk operasi, untuk makan sehari-hari saja mereka mengaku kesusahan.

"Saya bingung harus bagaimana. Saya ingin anak saya normal seperti anak lainnya, tapi saya sudah membayangkan kalau dioperasi pasti biayanya besar. Sedangkan untuk makan kami sehari-hari saja sudah sulit," ujar Sulistiah pasrah.

Karena itu, dia sangat berharap dengan bantuan pemerintah agar anaknya bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com