Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Penghenti Perdarahan Cegah Kematian

Kompas.com - 16/06/2010, 08:19 WIB

Kompas.com - Luka terbuka akibat kecelakaan pada umumnya menyebabkan perdarahan. Jika tak segera dihentikan, perdarahan berat bisa berakibat fatal. Saat ini sudah tersedia obat untuk menghentikan perdarahan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, obat yang disebut tranezamic acid (TXA) tersebut akan menyelamatkan ratusan ribu nyawa korban kecelakaan. Obat untuk menghentikan perdarahan ini diyakini menurunkan risiko kematian hingga 15 persen.

Setiap tahunnya 600.000 kecelakaan yang menyebabkan perdarahan di seluruh dunia berujung pada kematian. WHO memperkirakan sekitar enam juta orang tiap tahunnya tewas karena kecelakaan atau sekitar 10 persen dari total kematian di dunia.

Sebagian besar kecelakaan tersebut terjadi di negara berkembang dan miskin di mana jumlah kecelakaan di jalan raya dan pembunuhan terus meningkat tiap tahunnya. Separuh dari kematian itu disebabkan karena perdarahan berat.

Dalam penelitian skala kecil diketahui TXA efektif untuk mengurangi perdarahan pada pasien yang melakukan operasi mayor. Untuk pertama kalinya dilakukan ujicoba pada pasien perdarahan hebat. Percobaan itu melibatkan 20.000 pasien dari 274 rumah sakit di 40 negara.

Pasien dalam penelitian ini merupakan korban kecelakaan lalu lintas, luka tembak, luka tikam atau korban kecelakaan di area tambang. Para pasien disuntik dengan 1g tranezamic acid beberapa jam setelah terjadinya luka, dilanjutkan dengan obat tetes TXA 1g delapan jam setelahnya.

Setelah meneliti jumlah kecelakaan di rumah sakit empat minggu pasca kecelakaan, diketahui TXA mengurangi risiko kematian karena kehabisan darah. Pakar epidemiologi, Ian Roberts yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan terjadi penurunan jumlah kematian secara signifikan.

"Jumlah pasien yang begitu banyak dan mendapat perawatan di berbagai rumah sakit seperti dalam penelitian ini menunjukkan TXA efektif untuk mengobati pasien luka dalam berbagai jenis fasilitas kesehatan yang ada," kata Roberts.

Dalam penelitian itu juga tidak ditemukan adalah komplikasi atau pembekuan yang tidak diharapkan, seperti yang selama ini ditakutkan para dokter.

Para ahli memperkirakan TXA akan mencegah 100.000 kematian tiap tahunnya di seluruh dunia. Di negara seperti India dan Cina, jumlah nyawa yang diselamatkan bisa 12.000 orang per tahun.

Selain efektif, TXA juga relatif murah, yakni seharga 3 pounsterling per gram (Rp 38.000) dan bisa dibuat oleh berbagai perusahaan farmasi. Obat ini juga tidak memerlukan pendingin dalam penyimpanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com