Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Bola Pun Ada Batasnya

Kompas.com - 18/06/2010, 07:41 WIB

KOMPAS.com — Ingar-bingar pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 selama sebulan ini tampaknya akan menyita sebagian besar waktu para penggila bola. Berkurangnya waktu tidur juga tak akan terelakkan karena sebagian pertandingan disiarkan televisi waktu tengah malam.

Bila dilakukan satu-dua hari, tentu tak begitu berpengaruh. Namun, begadang selama sebulan penuh tentu akan berdampak bagi kesehatan. "Kesenangan untuk terus mengikuti setiap pertandingan juga harus diantisipasi bagi kesehatan. Apalagi, selain mengikuti pesta sepak bola, kita juga harus tetap beraktivitas normal," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD.

Kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan tubuh kelelahan. "Dampak kelelahan bagi kesehatan adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya penyakit kronis, dan menurunnya daya tahan tubuh," kata salah seorang pengajar di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM itu.

Kelelahan terjadi karena dipaksanya fisik dan mental kita untuk bekerja terus-menerus tanpa istirahat yang cukup. Dampak kelelahan ini bisa berakibat serius bagi kesehatan. "Apalagi jika diperburuk oleh konsumsi rokok dan kopi berlebihan disertai suplemen minuman berenergi yang mengandung ginseng dan kafein," papar dr Ari.

Kelelahan ditambah stres yang tinggi akan mengganggu proses metabolisme dan hormonal dalam tubuh kita. "Dalam menonton pertandingan bola kita juga sering kecewa jika tim kita kalah. Rasa kecewa ini juga bisa mengganggu waktu tidur," urai dr Ari.

Kurang tidur akibat menonton bola sampai dini hari juga bisa menimbulkan sakit kepala, migren, atau vertigo. Selain itu, gangguan pencernaan merupakan hal utama yang terjadi jika seseorang kelelahan.

Seseorang yang mengalami kelelahan juga akan mengalami mual, bahkan muntah, serta nyeri di ulu hati. Menurunnya kondisi fisik akibat kelelahan ini tentu akan mengganggu konsentrasi kerja dan kestabilan emosi.

"Bila sudah ditemukan gangguan kesehatan seperti muntah dan sakit kepala atau nyeri dada, itu adalah peringatan agar kita mulai beristirahat dan mengurangi nonton bola, terutama siaran langsung dini hari," katanya.

Melewatkan momen Piala Dunia yang hanya berlangsung empat tahun sekali jelas tidak mungkin bagi para penggila bola, namun dampak buruk bagi kesehatan bisa dihindari.

"Pertahankan jumlah tidur minimal 6 jam sehari dan perbanyak konsumsi makanan bergizi. Suplemen atau minuman berenergi sebaiknya dihindari karena sebenarnya yang dibutuhkan tubuh saat itu adalah istirahat," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com