Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis C Beban Besar

Kompas.com - 30/07/2010, 04:22 WIB

Staf Subdit AIDS dan Penyakit Menular Seksual Ditjen Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Hariadi Wisnu Wardana mengatakan, diperkirakan 10-30 persen orang yang terinfeksi virus HIV juga terinfeksi hepatitis C. Virus HIV/AIDS memperbesar risiko terjadinya sirosis dan mempercepat menjadi lebih parah.

Dyah Agustina menambahkan, dengan infeksi hepatitis C, kekebalan tubuh orang dengan HIV sulit ditingkatkan sekalipun telah menjalani terapi ARV.

Abdullah Denovan mengatakan, keterbatasan akses pada obat hepatitis C membuat orang dengan HIV kehilangan semangat hidup sehat. ”HIV-nya sudah dapat diterapi, tetapi kehidupan mereka tetap terancam hepatitis C,” ujarnya.

Hariadi mengakui, belum ada bagian yang khusus menangani hepatitis C di Kementerian Kesehatan karena hepatitis tak hanya disebabkan virus, tetapi juga bisa karena faktor lain, seperti metabolisme tubuh dan keganasan kanker. ”Perdebatannya, penyakit itu masuk ke bagian yang mengurusi penyakit menular atau tak menular,” ujarnya. Subdit AIDS telah mempunyai anggaran khusus bantuan pengobatan hepatitis C khusus bagi orang dengan HIV/AIDS agar beban mereka berkurang. (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com