Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehat Lahir Batin dengan Berpuasa

Kompas.com - 10/08/2010, 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menahan lapar dan dahaga di siang terik memang menjadi perjuangan tak ringan di kala puasa. Tetapi, meskipun terasa berat, dengan berpuasa, kita bisa mendapatkan berbagai pahala. Bukan hanya rohani yang sehat, melainkan juga jasmani.

Dari kacamata kedokteran, puasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya, puasa mengajak tubuh makan dan minum secara teratur.

"Puasa juga bermanfaat bagi tubuh karena memberikan kesempatan regenerasi sel, menormalkan fungsi jantung dan hati, menghasilkan fungsi protein yang lebih banyak, dan menghilangkan endapan racun," kata Erin Destrini, dokter di Klinik Jakarta Medical Center (JMC).

Mulyadi Tedjapranata, dokter umum sekaligus Direktur Medizone Clinic Jakarta, menjelaskan, pada saat berpuasa, seluruh organ tubuh, sirkulasi darah, dan kelenjar getah bening berkesempatan untuk istirahat dari segala aktivitasnya.

"Inilah kesempatan sel-sel tubuh untuk meregenerasi sel-sel baru dan sehat yang akan membuat metabolisme tubuh kita menjadi lebih baik secara keseluruhan," kata Mulyadi.

Tubuh pun melakukan pembuangan racun atau detoksifikasi ketika berpuasa. Soalnya, ketika berpuasa, asupan makanan padat seperti nasi, tepung, daging, dan roti berkurang. Sebaliknya, tubuh lebih banyak mendapat asupan dalam bentuk cairan seperti air putih, jus, atau sup hangat yang berperan penting dalam proses detoksifikasi.

Selain itu, menahan nafsu minum dan makan juga akan meningkatkan proses pembuangan racun dari usus besar, hati, ginjal, paru-paru, pankreas, dan kulit.

Menurunkan koresterol Puasa juga menjadi sarana buat menurunkan kadar kolesterol jahat. Kita tahu bahwa kadar kolesterol tinggi di dalam darah bisa menyebabkan penimbunan kerak-kerak atau plak pada dinding pembuluh darah yang bisa menimbulkan penyumbatan.

Jika penyumbatan ini terjadi di pembuluh darah jantung, maka bisa menyebabkan jantung koroner. Jika menyumbat pembuluh darah otak, akibatnya bisa stroke. Nah, berdasarkan berbagai hasil penelitian, puasa ternyata bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Radikal bebas juga bisa ditangkal ketika berpuasa. Puasa akan mengurangi radikal bebas yang mengganggu aktivitas kerja enzim. Radikal bebas ini menyebabkan terjadinya mutasi dan kerusakan dinding sel tubuh. Jika dinding sel rusak, bisa timbul penuaan dini atau bahkan penyakit jantung atau stroke.

Nah, bagi orang sehat, puasa juga akan mengurangi risiko terkena diabetes karena pola makan yang salah. Asal tahu saja, seseorang bisa terkena diabetes karena pola makan salah dan juga karena keturunan.

Nah, dengan berpuasa, kita bisa terhindar dari risiko diabetes karena pola makan lebih teratur. Dengan puasa, kita bisa mengurangi konsumsi gula. Konsumsi kalori juga berkurang sehingga kadar gula darah juga bisa berkurang.

Yang tidak kalah penting, puasa mengajar kita untuk panjang sabar dan saling memaafkan. "Memaafkan bisa membantu menurunkan tekanan darah dan ketegangan, serta mengurangi stres dan kegelisahan," kata Mulyadi. Sebaliknya, memendam amarah dapat menimbulkan penyakit sakit kepala, serangan jantung, asma, dan insomnia.

Nah, setelah menimbang semua pahala dan manfaat baik berpuasa tadi, Anda tak perlu ragu-ragu menjalani puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan kali ini. Selamat berpuasa. (Sanny Cicilia Simbolon, Sofyan Nur Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau